Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Targetkan Kenaikan Pendapatan 13 Persen hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 09/09/2016, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pos Indonesia menargetkan pendapatan Rp 5 triliun hingga akhir tahun ini. Target tersebut naik 13 persen jika dibandingkan dengan pendapatan yang diraih tahun lalu, yakni Rp 4,4 triliun.

PT Pos Indonesia optimistis, angka tersebut dapat tercapai. Bagaimana caranya?

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono menyatakan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan sudah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya lewat transformasi digital untuk mendukung proses efisiensi dan integrasi dengan layanan pos lainnya.

”Perusahaan saat ini fokus membangun jaringan digital services,” ujar Gilarsi, Kamis (8/9/2016).

Perusahaan baru saja meluncurkan aplikasi bernama My Pos. Aplikasi ini nantinya menyatukan layanan offline Pos Indonesia dalam satu aplikasi dalam perangkat, misalnya aplikasi pengiriman barang.

Pihaknya juga sedang menjalin kerja sama dengan bank untuk mendukung financial technology (fintech) itu. ”Kami memang tidak sedang fokus membangun jaringan cabang-cabang baru,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga menargetkan pembangunan dan pengumpulan data. Nantinya, data tersebut digunakan untuk menyusun strategi penyebaran logistik agar lebih efektif sehingga perusahaan bisa melakukan analisis rute dalam proses pengiriman yang lebih efektif dan efisien.

Gilarsi mengatakan, pertumbuhan volume di jasa kurir hampir mencapai 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun angka tersebut belum mencapai volume dua kali lipat seperti yang ditargetkan.

Angka tersebut tetap dinilai mengalami peningkatan cukup siginifkan. "Sayangnya, untuk di financial services belum sesignifikan itu," imbuhnya. (Dede Suprayitno)

Kompas TV Pos Indonesia Kecipratan Untung Lebaran 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com