Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran Dana Asing, Rupiah Menguat

Kompas.com - 09/09/2016, 15:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran dana asing yang masuk ke Indonesia semakin banyak. Masuknya dana asing ini turut mengerek rupiah.

Bank sentral menyatakan, hingga minggu pertama bulan September 2016, dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 135 triiun.

"Tahun lalu untuk periode yang sama kira-kira Rp 41 triliun,” kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kantornya di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Agus menjelaskan, banjirnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia tersebut turut membuat nilai tukar rupiah menguat.

Pada pekan ini saja, mata uang Garuda menguat 1,4 persen bila dibandingkan dengan pekan lalu. Dengan demikian, saat ini nilai tukar rupiah mencapai kisaran Rp 13.070 per dollar AS.

Agus mengatakan, masuknya dana asing ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian global yang menguat. Pada pekan ini, perekonomian global terpantau lebih kuat dan stabil dibandingkan pekan sebelumnya. 

“Dalam banyak kondisi, stabilitas global terjaga karena di AS indikator tenaga kerja tidak sebaik yang diperkirakan, non farm payroll lebih rendah," kata Agus.

"Perkembangan harga minyak terakhir, Rusia dan Iran, ingin sepakat dengan OPEC untuk stabilisasi harga minyak. Hal itu membuat harga minyak meningkat.”

Mengutip data American Petroleum Institute, Agus menyebut inventori minyak sedikit menurun. Sehingga, diduga The Fed akan menahan kenaikan Fed Fund Rate. 

Kompas TV Dana Asing Banjiri Pasar Keuangan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com