Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang di Tengah Dominasi Penggunaan Uang Tunai

Kompas.com - 10/09/2016, 13:12 WIB



KOMPAS.com - Meski zaman digital sudah merasuk di Indonesia, dominasi penggunaan uang tunai masih besar. Setahun silam, tulis laman www.bi.go.id, total pengelolaan sistem pembayaran tunai, termasuk ongkos pencetakan uang, menyentuh angka Rp 3,7 triliun. Sepanjang 2014, pemerintah merogoh kocek hingga Rp 2,8 triliun untuk pengelolaan tersebut.

Sementara, mari kita bandingkan dengan ongkos pengelolaan sistem pembayaran non-tunai. Pada 2015, rerata dana yang dikeluarkan pemerintah untuk sistem pembayaran non-tunai hanya berhenti pada angka 78,8 miliar.

Lantaran masih besarnya penggunaan uang tunai, kata  Erik Batoian, CEO sekaligus Founder EasyPay Indonesia, pada Kamis lalu, dalam siaran persnya, pihaknya pun melihat peluang perluasan usaha di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Caranya dengan memasang mesin pembayar atau self service kiosk pada 4.300 titik di Jabodetabek. "Target ini kami realisasikan sebelum pertengahan 2017," tutur Erik.

EasyPay Indonesia, lanjut Erik, lahir di Bali pada 2013 sebagai perusahaan rintisan berbasis digital (startup). Pada 2016, EasyPay Indonesia mendapat suntikan dana hingga 15 juta dollar AS dari Europeans Funds. Gelontoran dana ini menjadi salah satu momentum untuk pengembangan usaha ke seluruh Indonesia dimulai dari Jakarta.

Layanan self service kiosk diklaim cepat, aman, dan mudah untuk sistem pembayaran tunai. Teknologi ini juga bisa bersinergi dengan pemegang lisensi e-money di Indonesia.

Kelak, mesin pembayar itu dapat digunakan sebagai pilihan masyarakat untuk melakukan top up e-money. "Target pasar adalah semua kalangan. Dengan mesin pembayaran yang disediakan EasyPay ini, semua orang bisa  melakukan banyak transaksi mulai dari beli tiket maupun pulsa, bayar listrik,bayar PDAM, BPJS, tiket busway/KRL, e-money top up dan lain lain,"papar Erik.

Kiosk EasyPay nantinya akan dapat dengan mudah ditemukan di banyak lokasi strategis seperti sekolah, kampus, gedung, apartemen, stasiun,terminal,pasar tradisional, supermarket, pusat-pusat bisnis, pusat perbelanjaan dan banyak lagi. Menurut  Eko Ganar Mardiansyah, Director of Development Easypay Indonesia mesin pembayar EasyPay merupakan alternatif cara pembayaran pula bagi warga masyarakat yang sering melakukan belanja dalam jaringan (daring) pada sistem perdagangan berbasis digital (e-commerce) namun mereka tak punya kredit.

EasyPay Erik Batoian, CEO sekaligus Founder EasyPay Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com