Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Bank Sinarmas Ajak Masyarakat Ikut Amnesti Pajak, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/09/2016, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Sinarmas Freenyan Liwang mengajak masyarakat untuk ikut dalam program pengampunan pajak yang dilakukan pemerintah. Apa alasannya?

Freenyan menyatakan, sebagai profesional, tidak menutup kemungkinan ada aset atau pendapatan yang belum dibayarkan pajaknya. Selain itu, tak menutup kemungkinan pula ada di antara aset maupun pendapatan yang sudah dibayar pajaknya namun belum dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan (SPT).

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu untuk melakukan pembetulan SPT maupun ikut dalam program pengampunan pajak. Pasalnya, program ini dipandangnya mampu membantu pembangunan Indonesia.

"Ini supaya tidak ada masalah. Kita pikir positif saja, ini kan untuk negara juga," kata Freenyan dalam acara Lokakarya Tax Amnesty di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Ia menyatakan, 40 persen hidupnya berada di negara lain. 14 tahun lamanya ia menetap di China, selama 4 tahun pun ia belajar di perguruan tinggi di Taiwan.

Kala itu, ia melihat dan merasakan sendiri negara-negara tersebut belum semaju dan seberkembang Indonesia. Namun, kedua negara tersebut dalam waktu cepat bisa menjelma sebagai negara yang amat berkembang.

"Di sana rakyat sangat taat bayar pajak. Wajib pajaknya sangat banyak, kita hanya 11 persen," jelas Freenyan. (Baca: Ditanya Soal "Tax Amnesty", Ini Kata Bos Sido Muncul)

Ia pun mengutip falsafah hidup Tionghoa dari seorang jenderal dari dinasti Song. Sang jenderal ketika kecil ditato 4 kata di punggungnya oleh sang ibunda.

"Di kata itu antara lain setia dan panggilan kepada ibu pertiwi. Kita mau negara kita maju, makanya kita bayar pajak," ungkapnya.

Kompas TV Realisasi Amnesti Pajak Masih Jauh dari Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com