Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Optimistis Banyak Sarjana yang Membangun Desa

Kompas.com - 10/09/2016, 22:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo mengatakan, desa memberikan peluang sukses yang besar bagi pemuda Indonesia, terutama sarjana.

Ini bergantung pada kejelian dan keseriusan sarjana dalam membaca dan memanfaatkan potensi desa.

"Di desa-desa masih banyak yang belum beruntung, masih banyak yang belum mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi. Tapi mereka juga banyak yang sukses, sedangkan sarjana memiliki banyak kelebihan," kata Eko di Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Sabtu (10/9/2016).

Eko memberi contoh, beberapa transmigran di daerah terpencil mampu meraih pendapatan hingga ratusan juta rupiah per tahun. Uniknya, sebagian besar di antara mereka bahkan tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

"Beberapa waktu lalu saya memberikan penghargaan kepada transmigran teladan. Seorang transmigran tamatan SD tiga tahun yang lalu hanya berprofesi sebagai tukang batu dengan penghasilan Rp 10.000 sampai Rp 20.000 per hari, sekarang ia mampu menghasilkan pendapatan Rp 750 juta per tahun," ungkap Eko.

Ia pun menepis anggapan yang menjadikan desa sebagai masalah. Menurutnya, keberadaan 74.754 desa di Indonesia selayaknya dianggap sebagai kesempatan besar untuk dikembangkan.

"Semua desa tidak sama, ada yang kaya, tertinggal, kurang penduduk, banyak penduduk, rawan konflik, dan rawan bencana. Memang banyak desa yang masih tertinggal, namun jangan melihat desa sebagai persoalan, tapi lihatlah bahwa desa memberikan Anda kesempatan besar untuk jadi orang sukses," tuturnya.

Dalam kunjungan Eko di Politeknik Negeri Jakarta juga disepakati kerja sama (MoU) antara Politeknik Negeri Jakarta dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sebagai salah satu alumni kampus itu, Eko juga mengajak peran aktif kampus dan alumni, untuk turut berperan aktif membangun negeri.

"Kerja sama bisa dilakukan melalui banyak hal, misalnya melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mahasiswa bisa memberikan pendampingan di desa dalam waktu beberapa bulan misalnya pendampingan soal administrasi, karena masih banyak desa yang belum begitu menguasai administrasi," terang Eko.

Kompas TV Warga Ramai-ramai Pindahkan Rumah dengan Diangkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com