JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia memilih Jepang untuk menjadi negara transit dalam rencana penerbangan ke Amerika Serikat (AS). Rencana penerbangan tersebut akan dilaksanakan pada tahun depan.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia mengatakan, sampai saat ini perusahaan telah memulai berbagai persiapan, seperti studi potensi pasar, rute yang menguntungkan, jenis armada yang bisa diutilisasi secara optimal, termasuk mengurus perizinan transit dan pengangkutan penumpang dari otoritas penerbangan Jepang.
"Sampai dengan saat ini, rencananya Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER untuk penerbangan ke Amerika," ujar Benny dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (11/9/2016).
Menurut Benny, rencana membuka kembali penerbangan ke Amerika Serikat merupakan salah satu bagian dari rencana strategis Garuda Indonesia. Rencana ini juga respon dari naiknya predikat penerbangan Indonesia dari Federal Aviation Administration (FAA) menjadi kategori I.
"Rencana penerbangan ke AS merupakan ekspansi bisnis yang dapat memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai pemain global dalam industri penerbangan," ucap Benny.
Benny mengungkapkan potensi pasar penerbangan Indonesia ke Amerika tercatat cukup tinggi, yaitu mencapai 400,000 penumpang per tahunnya. Sehingga, kata dia, Garuda Indonesia menargetkan penerbangan kembalinya ke AS akan menuju Los Angeles ataupun New York, sebagai dua kota dengan potensi pasar paling tinggi.
"Semua persiapan yang kami lakukan ini mengacu pada semua prosedur maupun regulasi yang ada. Kami mengupayakan semaksimal mungkin perwujudan rencana penerbangan ke Amerika Serikat ini dapat lebih cepat, dan berharap segala proses ini berjalan lancar tanpa hambatan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.