Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sofjan Wanandi Ikut Program "Tax Amnesty"

Kompas.com - 13/09/2016, 12:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI Sofjan Wanandi mengaku sudah mengikuti program pengampunan pajak alias tax amnesty yang diberlakukan pemerintah sejak Juli 2016 lalu.

Sofjan pun menceritakan pengalamannya mengikuti amnesti pajak. Menurut Sofjan, proses pengurusan amnesti pajak dirasakannya cukup cepat. Ia pun mengaku, proses tersebut hanya berlangsung dalam hitungan hari.

"Saya mengurusnya cepat, karena sudah tahu caranya. 5 sampai 10 menit selesai di (kantor) pajaknya," kata Sofjan kepada wartawan di sela-sela Lokakarya Tax Amnesty, Sabtu (10/9/2016) lalu.

Sofjan menyatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sudah menerima deklarasi dan uang repatriasi yang dilaporkannya. Selain itu, ia juga sudah menerima surat keputusan bahwa amnesti pajak dan dana yang dipulangkannya sudah diterjma.

"Surat keputusan kemarin sudah saya terima. 5 hari selesai, bagus lah saya bilang. Surat keputusan tax amnesty saya sudah diterima dan sudah memenuhi syarat-syaratnya," ungkap mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tersebut.

Sofjan bercerita, ia mengurus pengampunan pajaknya di Kantor Pusat Ditjen Pajak. Sementara itu, surat keputusan amnesti pajak diterimanya di Kantor Pajak Besar di Jakarta.

Menurut Sofjan, dirinya optimistis pada akhir bulan September 2016 ini akan banyak dana yang masuk dari program pengampunan pajak. Pasalnya, ia menerima laporan bahwa wajib-wajib pajak besar akan memasukkan dana amnesti pajaknya pada bulan ini.

"Teman-teman yang besar bilang akan masuk, dalam satu atau dua minggu ini. Minggu depan bisa kayak pasar lah," tutur Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com