JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional Bandara Wamena sudah kembali normal pasca accident pesawat Trigana Air Service.
Pada Selasa (13/9/2016) pukul 07.33 WIT, Pesawat Cargo Trigana Air Sevice PK-YSY tergelincir saat mendarat di Bandara Wamena. Pasca pendaratan itu Bandara langsung ditutup.
"Bandara Wamena sudah beroperasi kembali pada Selasa pukul 13.49 WIT," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenhub Hemi Pamuraharjo dalam keterangan resmi di Jakarta.
Setelah Bandara Wamena dibuka kembali, dua pesawat telah mendarat di bandara tersebut. Dua pesawat itu yaitu maskapai Trigana Air jenis Twinotter dan maskapai AMA jenis Pilatus.
Saat tergelincir, Trigana Air Sevice PK-YSY membawa premium 50 drum dengan berat 8.500 kg, solar 27 drum dengan berat 5103 kg, gula 750 kg, hingga beras 560 kg.
Kemenhub sendiri sudah mendapatkan laporan bahwa accident Trigana Air Sevice PK-YSY tidak ada korban jiwa.
Sementara untuk penyebab tergelincirnya pesawat tersebut, Kemenhub menyerahkannya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Penyebab tergelincirnya pesawat tersebut merupakan wewenang dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” kata Hemi. (Baca: Kaca Pesawat Trigana Air Retak dalam Penerbangan Sentani-Wamena)