Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Berharap Keluarga Cendana Lainnya Manfaatkan "Tax Amnesty"

Kompas.com - 15/09/2016, 13:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra mantan Presiden ke-2 RI Soeharto, Tommy Soeharto secara resmi melaporkan semua hartanya ke negara dalam rangka program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Ia berharap jejaknya itu diikuti oleh keluarga Cendana lainnya. "Harusnya akan (ikut) memanfaatkan (tax amnesty)," ujar pemilik nama lengkap Hutomo Mandala Putra itu di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Meski begitu pria yang sempat menjadi pereli itu mengaku belum berbicara langsung kepada keluarganya tentang program pengampunan pajak. "Saya belum ngomong sama mereka," kata Tommy.

Sebelumnya, Tommy melaporkan harta yang didominasi aset-aset yang berada di luar negeri. Namun begitu Tommy menutup rapat-rapat besarnya harta-hartanya itu.

Meski begitu, ia mengatakan akan membawa pulang harta di luar negeri ke Indonesia. Sebelum ikut tax amnesty, Tommy mengaku sempat ragu.

Namun setelah Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak memberikan penjelasan, keraguan itu luntur.

Selain membuka kesempatan melaporkan harta-harta yang tidak tercatat, tax amnesty kata Tommy, merupakan program yang bermanfaat bagi negara.

"Ini program baik dan menguntungkan tidak hanya pemerintah dan negara tapi juga wajib pajak itu sendiri untuk jangka panjang pengembangan proyek-proyeknya," kata dia. (Baca: Sempat Ragu, Tommy Soeharto Akhirnya Putuskan Minta Pengampunan Pajak)

Kompas TV Presiden Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Pengampunan Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com