Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Saham-saham "Blue Chip", IHSG Ditutup Naik Signifikan 2,33 Persen

Kompas.com - 15/09/2016, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menguatnya saham-saham blue chip di lantai bursa menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (15/9/2016).

Indeks menguat signifikan setelah pasar mengalami jenuh jual seiring dengan aksi beli oleh investor domestik, meski di sisi lain investor asing masih mencatatkan net sell di bursa.

IHSG menjadi salah satu yang menguat di bursa kawasan Asia Pasifik di tengah variatifnya bursa, seiring dengan melemahnya harga minyak. Pukul 16.00 indeks ditutup naik sebesar 119,78 poin atau 2,33 persen di posisi 5.265,82.

Sebanyak 230 saham diperdagangkan menguat, 72 saham melemah dan 85 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,38 miliar saham senilai Rp 8,57 triliun. Sementara itu net sell oleh asing mencapai Rp 513,7 miliar di seluruh pasar dan Rp 403,8 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG yakni BBCA (Rp 15.100), TLKM (Rp 4.140), ASII (Rp 8.150), BBNI (Rp 5.525), BBRI (Rp 11.975), BMRI (Rp 10.975) dan WIKA (Rp 2.710).

Seluruh indeks sektoral menguat pada hari ini, yakni agribisnis (1,09 persen), pertambangan (1,37 persen), industri dasar (2,23 persen), aneka industri (4,7 persen), konsumer (2,57 persen), properti (2,78 persen), infrastruktur (2,7 persen), keuangan (1,71 persen), perdagangan (1,63 persen) dan manufaktur (2,9 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 1,26 persen menjadi 16.405,01. Demikian juga bursa Shanghai yang berakhir melemah 3,002.849 0.68

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com