Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pertanian di Perbatasan, Mentan dan Menteri Desa Hilangkan Jalur Distribusi Ilegal

Kompas.com - 16/09/2016, 15:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berasama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi Eko Putro Sandjojo menggelar rapat koordinasi pangan bersama sejumlah perwakilan pemerintah daerah.

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai program membangun lumbung pangan di wilayah perbatasan.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan di wilayah perbatasan dan menekan angka barang selundupan.

Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Amran bersama Menteri Desa dan Sekretaris Jenderal Kementan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Mentan mengatakan, berkembangnya sektor pertanian di perbatasan akan menghilangkan jalur distribusi barang selundupan secara ilegal yang masuk ke wilayah Indonesia, sekaligus membuka pintu ekspor produk pertanian.

"Membangun dari pinggiran itu adalah arahan presiden. Tahun depan nggak ada lagi beras masuk selundupan dari negara tetangga tapi tahun depan beras organik Indonesia masuk ke negara tetangga. Kami baru ekspor ke Belgia, Amerika itu harganya mahal," ucap Amran, di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2016).

Sementara itu, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo menambahkan, lebih dari 70.000 desa di Indonesia 80 persen penduduknya hidup dari bercocok tanam.

Ada desa yang sukses karena fokus pada unggulan tertentu, namun masih banyak desa yang belum memiliki produk tani unggulan.

"Desa yang sukses memiliki kesamaan yaitu fokus pada satu produk unggulan tertentu. Tetapi banyak desa yang belum fokus produk tertentu dan ada desa yang ekonominya bagus tetapi sarana prasarananya tidak memadai. Kami butuh masukan dari bupati mengenai itu," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com