Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi Penyalur KUR Harus Sehat

Kompas.com - 16/09/2016, 17:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah merestui koperasi untuk menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) merekomendasikan tujuh koperasi yang bisa menjadi penyalur KUR.

Namun demikian, rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (16/9/2016) menyepakati, untuk sementara baru satu koperasi yang memiliki peluang besar menjadi penyalur KUR.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan, faktor kesehatan koperasi menjadi pertimbangan utama agar bisa direstui sebagai penyalur KUR.

Kemenkop-UKM diminta memiliki ukuran jelas mengenai tingkat kesehatan koperasi calon penyalur KUR.

“Kapan koperasi itu dianggap sakit, kapan sudah tidak tertolong, harus ada ukurannya. Tetapi sementara itu, yang satu koperasi ini cukup bagus (kesehatannya), bisa dijalankan dulu,” kata Darmin tanpa menyebut nama koperasi yang dimaksud.

Darmin menuturkan, koperasi simpan pinjam yang ingin ikut menyalurkan KUR harus memenuhi syarat, misalnya ia mencontohkan seperti bank yang harus memiliki rasio kredit macet di bawah lima persen.

Dengan syarat-syarat yang ketat ini diharapkan penyaluran KUR oleh koperasi bisa berjalan baik sebagaimana oleh perbankan.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Puspayoga menyampaikan, tadinya ada tujuh koperasi yang disodorkan ke meja Menko untuk ditunjuk sebagai penyalur KUR.

“Tetapi tahun ini ada satu (yang disetujui), mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com