Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Harga Acuan Pembelian dan Penjualan Bukanlah Harga Eceran Tertinggi

Kompas.com - 16/09/2016, 22:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 63 tahun 2016 tentang harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan harga acuan pembelian di petani bukanlah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Demikian pula, harga acuan penjualan di konsumen bukanlah Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Harga acuan adalah harga monitoring pemerintah. Karena kalau tidak ada acuannya, bagaimana memonitor, kapan harga disebut terlalu tinggi, atau terlalu rendah,” kata Oke ditemui di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Jumat (16/9/2016).

Oke menambahkan, saat ini pemerintah belum menetapkan baik HPP maupun HET untuk sejumlah komoditas pangan yang sudah mempunyai acuan harga itu.

Sebab, begitu pemerintah menetapkan HPP maupun HET berarti harus ada anggaran yang dialokasikan untuk intervensi pasar.

Sebagai contoh, kata Oke, untuk intervensi beras maka ditetapkanlah HPP beras. Instrumen intervensi pemerintah, Perum Bulog, wajib menyerap beras petani sesuai dengan HPP itu. Tidak boleh di bawah HPP. Untuk intervensi ini, pemerintah tentu sudah mengalokasikan sejumlah anggaran.

“Kalau sudah menetapkan HET atau HPP, itu harus pakai anggaran. Tapi biasanya HPP ini sama dengan harga acuan pembelian di petani, sudah dengan memperhitungkan biaya produksi, logistik, serta margin yang wajar,” kata Oke.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan harga acuan untuk tujuh komoditas yakni beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai, serta daging. Pemerintah akan menggunakan harga acuan ini untuk memonitor fluktuasi harga di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com