Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Menhub Terkait Unjuk Rasa Sopir Taksi Online

Kompas.com - 19/09/2016, 18:43 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi unjuk rasa yang dilakukan oleh Asosiasi Driver Online (ADO) atau sopir angkutan berbasis aplikasi di depan Istana Merdeka.

Budi mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara detail kepada sopir taksi online tentang Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 mengenai penyelenggaraan angkutan umum berbasis aplikasi.

"Ya kalau tidak setuju dengan peraturan tersebut jangan gitu (demo), kalau bisa setuju lebih bagus," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (19/9/2016).

Budi menuturkan, banyak para sopir taksi online yang tidak mengerti maksud dari peraturan tersebut.

Salah satunya pada pelaksanaan uji KIR kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM) A umum. "Kalau maksudnya tahu, dia malu sendiri," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto mengatakan, pihaknya akan menerima dengan baik jika para perwakilan pedemo bertemu untuk mendiskusikan tentang apa yang diaspirasikan.

Sebelumnya, massa dari Asosiasi Driver Online (ADO) atau sopir angkutan berbasis aplikasi (taksi online) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Dalam aksi tersebut, para sopir taksi online meminta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 mengenai penyelenggaraan angkutan umum berbasis aplikasi dicabut.

Seorang orator yang berada di atas mobil bak terbuka mengatakan, Permenhub tersebut merugikan pengemudi taksi online.

Salah satu poin yang dipermasalahkan yaitu keharusan uji KIR yang membuat kendaraan pribadi menjadi serupa dengan angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com