Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Biaya, Airbus Dikabarkan Bakal Restrukturisasi Besar-besaran

Kompas.com - 20/09/2016, 06:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Raksasa produsen pesawat Eropa Airbus Group dikabarkan sedang berada di tengah periode ketidakpastian finansial. Dalam waktu dekat, Airbus kabarnya bakal mengumumkan rencana restrukturisasi bisnis.

Pada bulan Juli 2016 lalu, Airbus mengumumkan harus mengeluarkan biaya sebesar 1,5 miliar dollar AS karena mundurnya program produksi pesawat airliner A350 dan pesawat transportasi militer A400M.

Mengutip Business Insider dari Financial Times Selasa (20/9/2016), CEO Airbus group Tom Enders akan mengumumkan program restrukturisasi besar dan pemangkasan biaya pada bulan Oktober 2016 mendatang.

Rencana itu akan membuat Enders memperketat pengendalian terhadap unit bisnis penerbangan sipil Airbus. Unit bisnis tersebut menyumbangkan pendapatan paling besar ke grup Airbus.

Lebih lanjut, dikabarkan pula Enders berencana merampingkan duplikasi posisi yang ada baik di perusahaan induk maupun anak usaha. Namun, belum jelas seperti apa program restrukturisasi yang akan dilakukan Enders sebenarnya.

Pihak Airbus pun belum menanggapi kabar tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Airbus bersusah payah mengejar pengembangan dan produksi pesawat airliner A350.

Meskipun Airbus telah berkomitmen pada target produksi pesawat berbadan lebar tersebut sebanyak 10 unit per bulan pada tahun 2018, faktanya Airbus baru mengirimkan 12 unit A350 kepada maskapai pemesan hingga paruh pertama tahun 2016.

Pada kesempatan yang sama, pesawat transportasi militer A400M tersandung rangkaian masalah teknis dan pengembangan yang tertunda.

Pada bulan Juni 2016 lalu, pemerintah Jerman terpaksa melarang terbang dua dari tiga A400M miliknya karena ada masalah dengan pemindah daya.

Menurut Bloomberg, pengembangan pesawat A400M terlambat selama 4 tahun dan kelebihan anggaran sebesar 5,6 miliar dollar AS.

Airbus pun akan mengurangi produksi pesawat jumbo jet A380 dari 27 unit per tahun menjadi 12 unit pada tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com