Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Program Studi Ini Paling Banyak Hasilkan Miliarder

Kompas.com - 20/09/2016, 11:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Tidak sedikit miliarder dunia yang gagal mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, namun banyak juga yang mengantongi gelar sarjana maupun magister.

Sebuah studi yang dilakukan majalah Spear's dan kantor konsultan WealthInsight mengungkap latar belakang pendidikan para miliarder.

Menurut studi tersebut, secara umum miliarder dunia mengantongi gelar magister. Adapun gelar akademik yang paling banyak dimiliki oleh para miliarder adalah magister bisnis manajemen alias MBA dengan persentase 12 persen dari miliarder yang disurvei.

Berada pada peringkat kedua adalah gelar di bidang teknik dengan persentase 10,7 persen.

Pada peringkat ketiga hingga kelima secara berurutan adalah program studi ekonomi, ilmu bisnis, dan hukum.

Program studi vokasional mendominasi peringkat teratas daftar tersebut. Program studi yang tradisional seperti kimia, sejarah, dan biologi hanya memperoleh persentase sekira 1 persen.

"Aspek numerik menjadi keuntungan dalam hal menghitung kekayaan personal. Dengan pengecualian MBA dan Ilmu Bisnis, beberapa program studi ini lebih condong ke vokasional. Kebanyakan lulusan teknik, misalnya, bukan menjadi insinyur melainkan berwirausaha," ungkap Oliver Williams, kepala WealthInsight seperti dikutip dari CNBC, Selasa (20/9/2016).

WealthInsight mengelola basis data sekitar 100.000 orang super kaya di dunia sebagai perangkat riset dan analisis. Orang super kaya tersebut didefinisikan sebagai individu dengan aset melebihi 1 juta dollar AS, di luar residensial primer.

Adapun peringkat program studi tersebut adalah sebagai berikut:

1. MBA  12,1 persen
2. Teknik  10,7 persen
3. Ekonomi  8,2 persen
4. Ilmu bisnis  5,9 persen
5. Hukum  4,7 persen
6. Akuntansi  2,9 persen
7. Keuangan  2,1 persen
8. Manajemen  2 persen
9. Perdagangan  1,9 persen
10. Ilmu komputer  1,9 persen 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com