Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum Kadin: Sumber Daya Alam Jembatan Membangun Industri

Kompas.com - 20/09/2016, 15:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani meminta pemerintah untuk tidak menjadikan sumber daya alam sebagai tulang punggung penerimaan negara.

Rosan berharap, sumber daya alam bisa dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan industri dalam negeri.

Misalnya, kata Rosan harga gas yang murah dapat mendorong pembangunan industri di Indonesia.

Selain gas, Rosan juga meminta agar tidak semua batubara diekspor ke luar negeri. "Sumber daya alam bukan revenue driven. Tetapi, sebagai jembatan untuk membangun industri Indonesia," kata Rosan dalam sambutan pembukaan Rakornas Kadin Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan, di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Rosan menyampaikan, apabila industri berbasis sumber daya alam bisa dikembangkan, maka lapangan kerja akan terbuka lebar.

Di samping itu, indeks gini ratio yang mengukur ketimpangan ekonomi masyarakat bisa diturunkan.

Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menegaskan, Kadin meminta pemerintah untuk terus melakukan kebijakan hilirisasi.

Sebab, kata dia, hilirisasi merupakan satu-satunya kunci menghadapi gejala deindustrialisasi. Gejala deindustrialisasi, kata Johnny, mulai terlihat sejak satu dasawarsa terakhir.

Kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus melorot sejak 2005.

"Tahun 2004 kontribusinya 28,34 persen, dan terus menurun. Tahun 2013 sebesar 21,03 persen, tahun 2014 sebesar 21,01 persen, dan 2015 lalu 20,84 persen," kata Johnny.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno menambahkan, di samping mendorong pertumbuhan industri, pemerintah diharapkan meningkatkan penggunaan produk-produk industri dalam negeri.

Benny meminta agar pemerintah tidak hobi impor untuk memenuhi kebutuhan negara. "Masih banyak Kementerian/Lembaga yang membeli barang-barang impor dari China, yang kami sudah bisa buat barangnya," ucap Benny.

Selain Kementerian/Lembaga, Benny juga meminta dukungan pemerintah, agar perusahaan-perusahaan BUMN mau memperbanyak belanja modalnya untuk membeli produk-produk industri dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com