Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Anggaran, Sri Mulyani Minta Maaf ke Pemerintah Daerah

Kompas.com - 20/09/2016, 23:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta maaf kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) atas keputusannya memangkas belanja dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

"Situasi ini merupakan hal yang tidak biasa.  Ada sebagian yang pernah merasakannya pada 2006," ujar Sri Mulyani saat membuka rapat kerja nasional Akuntansi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

"Tapi bagi pimpinan daerah yang baru, ini mungkin situasi yang sama sekali baru. Saya tidak heran kalau ada sebagian yang belum paham bagaimana cara untuk mengatasi situasi ini (pemangkasan anggaran)," lanjut Menkeu.

Seperti diketahui, Sri Mulyani memutuskan untuk memangkas anggaran dalam APBNP 2016 sebesar Rp 137,6 triliun.

Pemangkasan itu terdiri dari anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 64,7 triliun dan dana transfer ke daerah sebesar Rp 70,1 triliun dan dana desa senilai Rp 2,8 triliun.

Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, pemangkasan belanja dilakukan lantaran penerimaan pajak pada 2016 ini diproyeksikan mengalami shortfall Rp 219 triliun.

Loyonya penerimaan dari sektor perpajakan tidak terlepas dari belum pulihnya ekonomi global dan masih rendahnya harga komoditas ekspor seperti batu bara.

"Kami harus kelola APBN secara berkelanjutan dan berhati-hati. Saya benar-benar minta maaf kepada pimpinan kementerian atau lembaga dan Pemda, karena pasti cukup banyak yang terkena imbas dari kondisi APBN ini," kata Menkeu.

Kementerian Keuangan kata dia, akan memberikannya bantuan kepada Pemda agar tetap bisa menjalankan keuangan daerah dengan normal sekaligus ikut membantu mengelola keuangan negara dengan efisien.

Saat ini kata Sri, pemerintah sedang berusaha mencari jalan keluar untuk mendapatkan tambahan penerimaan negara.

Salah satu kebijakan yang sedang digenjot yakni pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Pemerintah menargetkan program tax amnesty mampu menarik dana para warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri sebesar Rp 1.000 triliun. Selain itu, ada pula target uang tebusan yang akan langsung masuk ke kas negara sebesar Rp 165 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com