Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Giliran Ooredoo Berniat Jual Saham Indosat?

Kompas.com - 21/09/2016, 11:02 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Axiata Group Berhad, investor asal Malaysia, beberapa waktu lalu menyatakan akan menjual sebagian sahamnya di operator PT XL Axiata Tbk (EXCL), kini giliran investor asal Qatar, Ooredoo QSC yang mau menjual sahamnya di PT Indosat Tbk (ISAT).

Alasannya, perusahaan telekomunikasi asal Qatar ini ingin fokus mengembangkan bisnisnya di Timur Tengah yang dianggap lebih menguntungkan, menurut sumber, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ooredoo berencana menjual 65 persen sahamnya di Indosat kepada perusahaan telekomunikasi lain yang ingin berekspansi di wilayah Asia Tenggara, lanjut sumber.

Sumber menambahkan, belum ada keputusan yang diambil terkait aksi korporasi ini dan penjualan saham ini masih dalam tahap awal pembicaraan. Dihubungi Bloomberg, perwakilan Ooredoo masih enggan untuk berkomentar.

Sekadar informasi, bisnis Ooredoo saat ini berkembang dari Aljazair hingga Myanmar. Ooredoo juga mempertimbangkan penjualan saham di operator Singapura, StarHub Ltd, menurut keterangan sumber di Juli.

Ooredoo merupakan perusahaan yang sahamnya dikuasai Qatar Investment, milik pemerintah Qatar. Kemungkinan, investasi di Timur Tengah untuk memerangi terus menurunnyab harga minyak dunia yang jadi komoditas utama negara-negara di Timur Tengah.

Bantah Penjualan

Pihak Indosat belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini Kompas.com. Namun Indosat memberikan pernyataan resmi Ooredoo di website perusahaan.  

Ooredoo dalam website perusahaan membantah akan menjual saham Indosat. Sebab, Indosat merupakan pasar internasional terbesar bagi Ooredoo dan sifatnya sangat strategis bagi bisnis Ooredoo.

"Indosat sangat strategis dan penting bagi Ooredoo, terutama karena prospek pertumbuhan jangka panjangnya," tulis pihak Ooredoo.  

Dari data Bloomberg, selama sebulan terakhir saham Indosat turun dari level 6.250 per 22 Agustus 2016. Sampai awal perdagangan Rabu, 21 September 2016 harga saham Indosat sudah turun ke level 5.250.

Axiata

Sebelumnya, Axiata berencana melepas 11 persen sahamnya di XL. Akibatnya, saham XL pada 14 September 2016 melorot tajam di level terendah sejak Oktober 2015.

Dikutip dari Bloomberg, Axiata yang merupakan operator mobile-phone terbesar di Malaysia memang berencana merampingkan saham-sahamnya di luar Malaysia.

Menurut nara sumber terkait, dengan cara tersebut maka Axiata bisa mendapatkan dana segar hingga 700 juta dollar AS. Axiata mengantongi 66,4 persen sahamnya di XL.

(Baca: Axiata Ingin Lepas 11 Persen Saham di XL, Ada Apa? )

Kompas TV Tahun 2016, Bursa Saham Lesu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com