Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Dana Tebusan "Tax Amnesty" di Dua Bank Singapura Mencapai Rp 500 Miliar

Kompas.com - 21/09/2016, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan terdapat dua bank afiliasi Singapura yang jadi bank gateway amnesti pajak, yakni Bank DBS Indonesia dan Bank UOB. Data OJK menunjukkan, dana tebusan dari dua bank itu sudah mencapai Rp 500 miliar.

Mungkin tebusan di dua bank itu di atas setengah triliun rupiah, sekitar Rp 500 miliar, kalau repatriasi mungkin antara Rp 500 miliar juga," ungkap Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK di kantornya di Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Satu bank afiliasi Singapura lain, Bank OCBC NISP, belum berkontribusi sebab baru saja ditunjuk menjadi bank gateway beberapa hari lalu.

Menurut Irwan, bank-bank afiliasi Singapura tersebut, berdasarkan laporan yang diterima OJK, aktif melakukan sosialisasi amnesti pajak kepada warga negara Indonesia (WNI).

"Mereka juga aktif bersama foreign bank melakukan sosialisasi di Singapura kepada nasabah WNI untuk melaksanakan program tax amnesty," kata Irwan.

Dia menjelaskan, bank-bank afiliasi Singapura tersebut juga melakukan gathering alias mengumpulkan nasabah WNI di Singapura untuk menjelaskan tentang amnesti pajak.

Pihak subsider mereka dari Jakarta pun didatangkan untuk menjelaskan mekanisme amnesti pajak yang lebih terperinci.

Lapor Polisi

Terkait laporan bank-bank Singapura kepada kepolisian Singapura melalui Commercial Affairs Department (CAD), Irwan menyatakan ketiga bank menyatakan hal itu memang dilakukan. Namun, pelaporan tersebut hanya untuk memenuhi aturan dan tidak ada tindak lanjut apapun.

Sebelumnya Selasa lalu (20/9/2016) OJK memanggil perbankan afiliasi Singapura di Indonesia terkait pengampunan pajak atau tax amnesty.

Dalam pemanggilan itu regulator meminta secara tegas agar bank-bank tersebut mendukung penuh program amnesti pajak.

Selain itu, ketiga bank juga diminta mengomunikasikan kepada bank induknya di Singapura terkait kebijakan pemerintah itu.

(Baca: Bank Singapura "Ancam" WNI yang Ikut Amnesti Pajak, Ini Penjelasan Sri Mulyani )

Kompas TV Singapura Bantah Hambat Program Amnesti Pajak RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com