Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Suntikkan Modal hingga Rp 1,43 Miliar ke Peternak Sapi di Rembang

Kompas.com - 21/09/2016, 17:31 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyuntikkan dana hingga Rp 1,43 miliar ke kelompok tani ternak sapi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk mendorong pengembangan peternak.

Kepala Departemen CSR Semen Indonesia, Wahjudi Heru, mengatakan, di Kabupaten Rembang terdapat empat kelompok tani ternak sapi yang telah bekerja sama dengan Semen Indonesia.

"Selain mendapat modal untuk pembibitan, mereka juga kami berikan pelatihan, terutama pelatihan bagaimana membuat pakan ternak yang benar," ujar Wahjudi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2016).

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ternak Mekar Jaya, Sahid, mengatakan, saat ini ada 17 anggota yang sudah mendapatkan bantuan suntikan modal dari Semen Indonesia. Modal yang diberikan rata-rata Rp 40 juta setiap peternak.

Peternak akan menggunakan bantuan modal tersebut untuk membeli bibitan ternak yang akan digemukkan.

Nantinya, jika awalnya peternak hanya memiliki satu atau dua sapi, setelah dapat suntikan modal, mereka bisa memiliki hingga lima sapi.

"Administrasi untuk modal dari Semen Indonesia terbilang kecil, hanya enam persen selama satu tahun. Untuk modal Rp 40 juta, dikembalikan dalam jangka waktu tiga tahun dengan angsuran setiap semester sekali sebesar Rp 6 juta," terang Sahid.

Menurut Sahid, bantuan suntikan modal dari Semen Indonesia itu mampu merangsang peternak untuk melakukan pengembangan. Sebab, pada praktiknya, peternak bukan hanya beternak, melainkan juga sudah melebarkan kepentingan ke ranah bisnis.

Sahid berharap, suntikan modal itu bisa diperluas untuk anggota kelompok tani lain. Sebab, di luar 17 peternak yang sudah menerima modal dari Semen Indonesia, masih banyak peternak lain yang juga berkeinginan untuk mengembangkan usaha peternakannya.

"Saat ini total ada 150 sapi milik anggota kelompok tani Mekar Jaya. Rata-rata setiap bulan kami panen 50 sapi. Sapi Gunungsari sudah jadi langganan penjagal luar kota, seperti Kudus," tandasnya.

(Baca: Semen Indonesia Bantu Modal Pedagang Keliling di Rembang)

Kompas TV Tolak Pabrik Semen, Petani "Ngecor" Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com