Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT INKA Percepat Penyelesaian 150 Gerbong KA Pesanan Banglades

Kompas.com - 22/09/2016, 10:30 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (INKA) telah menyelesaikan 150 gerbong kereta pesanan Banglades meski kontrak kerja proyek senilai Rp 970 miliar itu baru berakhir Februari 2017.

Menurut Direktur PT INKA R Agus H Purnomo, kondisi ini menunjukkan PT INKA sudah menyelesaikan pekerjaan kereta penumpang lima bulan sebelum kontrak kerja berakhir.

“Paling lambat tiga gerbong kereta api terakhir dikirim dari Surabaya menuju Banglades, Sabtu (24/9/2016)," ujar Agus, Rabu (21/9/2016) siang.  

Suksesnya pekerjaan proyek pengadaan 150 gerbong penumpang kereta api ini menjadikan tender proyek pengadaan berikut sebanyak 250 gerbong dari Banglades diyakini dimenangkan PT INKA.

“Semoga kami mendapatkan proyek tersebut dari Banglades sebanyak 250 kereta dengan nilai kontrak mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun,” jelas Agus.

Tak hanya itu, kata Agus, PT INKA juga sementara mengikuti tender pengadaan kereta api di Srilangka. Hanya saja pekerjaannya beda dengan kereta pesanan Banglades. “Kalau srilangka yang ditenderkan kereta berpenggerak diesel,” tandas Agus.

Permodalan

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA, Muhammad Nur Sodiq, sebelumnya mengatakan, pemerintah mendukung PT INKA dengan modal sekitar Rp 1 triliun. Tak hanya itu, pemerintah juga memberi dukungan dalam bentuk fasilitas kredit melalui Exim Bank.

Kredit tersebut digunakan untuk pendanaan proyek ekspor dengan bunga sangat murah sehingga PT INKA bisa berkompetisi.

“Lawan kami secara utama India dan China. Kami yakin bisa mengalahkan mereka karena pemerintah mendukung PT INKA dari sisi teknis dan dana,” kata dia.

Data PT INKA menunjukkan bahwa selama tiga tahun berturut-turut keuntungan PT INKA selalu. “Tidak mungkin kami kerjakan proyek rugi,” kata Sodiq.

Kompas TV Gerbong Kereta Disulap Jadi Klinik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com