Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Terbitkan 13 Paket Kebijakan, Belum Ada Negara Seambisius Indonesia

Kompas.com - 22/09/2016, 11:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan dirinya menyoroti Indonesia ketika masih menjabat Managing Director Bank Dunia. Hal yang disorot Sri kala itu adalah penerbitan 13 paket kebijakan pemerintah.

Sri menjelaskan, penerbitan 13 paket kebijakan pemerintah tersebut merupakan bagian dari kebijakan sektor riil. Pemerintah, kata Sri, bertujuan menarik lebih banyak modal dan keyakinan dari sektor dunia usaha.

"Saya sebelumnya di Bank Dunia. Saya tidak pernah melihat negara di dunia yang punya reformasi seambisius itu," kata Sri saat memberi sambutan pada acara seminar Challenges to Global Economy yang diselenggarakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kamis (22/9/2016).

Sri mengungkapkan, 13 paket kebijakan tersebut dipandang sebagai reformasi yang ambisius dalam aspek positif untuk mengembangkan Indonesia. Yang terpenting, kata dia, reformasi tersebut bukan dilakukan saat ada krisis.

"Indonesia melakukan ini saat ekonomi normal dan bukan didorong krisis," ujarnya.

Menurut Sri, pemerintah Indonesia ingin membuka kegiatan ekonomi sebanyak-banyaknya. Selain itu, pemerintah juga ingin memperluas partisipasi sektor swasta.

"Dengan adanya reformasi sektor riil, pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang bagus untuk menjalankan bisnis. Didukung oleh populasi yang muda dan bertumbuhnya kelas menengah," jelas Sri.

(Baca: Jokowi Belum Puas Implementasi 13 Paket Kebijakan Ekonomi)

Kompas TV Indonesia Bidik Peringkat 40 Indeks Kemudahan Usaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com