Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Clinton Usulkan 65 Persen Pajak untuk Harta Warisan Properti Miliarder

Kompas.com - 23/09/2016, 12:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengusulkan kenaikan pajak terhadap harta properti warisan hingga 65 persen bagi aset-aset terbesar.

Ini sejalan dengan rencana Clinton untuk menaikkan pajak bagi para orang super tajir AS. Pajak ini dikenakan pada harta seperti uang tunai, real estate, saham, atau aset lainnya yang diwariskan semisal miliarder, pengusaha, atau taipan kepada pewarisnya.

Saat ini, pajak itu hanya dikenakan kepada mereka yang memiliki harta warisan senilai 5,45 miliar dollar AS ke atas.

Rencana Clinton tersebut dipampang pada situs resmi kampanyenya dan dapat meningkatkan pajak properti dari saat ini 40 persen menjadi 45 persen.

Namun, properti yang lebih besar dapat dikenakan hingga 65 persen untuk properti yang nilainya lebih dari 500 juta dollar AS untuk satu orang atau 1 miliar dollar AS untuk pasangan.

Usulan pajak 65 persen tersebut bisa menjadi pajak properti tertinggi sejak tahun 1980-an. Usulan ini pun sejalan dengan usulan yang dibuat oleh Bernie Sanders, mantan rival Clinton saat bertarung menjadi kandidat presiden AS dari Partai Republik.

Dalam kampanyenya, Clinton menyebut peningkatan pajak properti dan perubahan aturan pajak terkait aset warisan dapat membantu membiayai usulan lainnya yang menguntungkan bagi masyarakat kelas menengah, termasuk memperluas kredit pajak bagi orangtua yang bekerja.

Clinton menyatakan, peningkatan pajak itu hanya menyasar para orang super tajir. "Hillary Clinton telah membuat komitmen sepanjang kampanyenya guna memastikan ada rencana untuk membayar kebijakan progresif yang telah kami keluarkan," ungkap Mike Sharpio, penasihat ekonomi Clinton seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/9/2016).

Di sisi lain, rival Clinton dari Partai Republik Donald Trump yang merupakan pengembang kaya, ingin mengurangi pajak properti.

Usulan Clinton tersebut pun mengundang kritik dari kalangan konservatif dalam debat pertamanya dengan Trump awal pekan ini di Hofstra University di Hempstead, New York.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com