Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Kisah Semangat Berbagi dari Perusahaan Besar dan Kecil

Kompas.com - 26/09/2016, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Sewaktu melanjutkan studi di Amerika Serikat saya sering diajak bertemu para filantropis yang datang ke kampus. Salah satunya, pensiunan guru besar, yang menyerahkan uang pensiunnya untuk riset yang saya lakukan.

Teman-teman saya dari jurusan computer dan material science bahkan mendapat jutaan dolar dari Eastman Kodak, Microsoft, Exxon, BP Atau GlaxoSmithKline. Padahal perusahaan-perusahaan besar itu sering kena hukuman dan denda dari pengadilan.

Di Rumah Perubahan, warga kami pernah mendapatkan 1.000 tanaman buah-buahan langka dari Djarum Bhakti Lingkungan. Kini, matoa, blimbing demak, jambu bol, dan pete padi yang dibagikan telah berbuah dan menghiasi rumah-rumah warga di sekitar area kami.

Di kampus, sejumlah sejumlah dosen mendapat bimbingan dari Warthon School, berkat berkat kontribusi Tanoto Foundation. Dan ratusan mahasiswa mendapat beasiswa penuh dari yayasan ini.

Apa yang membuat mereka berbagi tentu menginspirasi banyak orang. Berbeda dengan kelas menengah yang baru tumbuh dan banyak komplain, ternyata kontribusi terbesar untuk berbagi baru dilakukan mereka yang benar-benar berada di atas atau yang justru ada di bawah.

Bukan "Cuci Dosa"

Sebagian orang berpendapat, semangat berbagi dilakukan untuk “mencuci dosa”. Walaupun banyak guru-guru agama mengajarkan hal ini pada mereka yang kaya, banyak studi justru menemukan kebalikannya.

Masalahnya, "dosa" perusahaan besar seringkali terjadi bukan karena kesalahan sendiri. Melainkan karena adanya framing dari pihak-pihak yang berkepentingan, baik itu politisi yang bermain, orang yang sakit hati, mereka yang kalah tender maupun pesaing yang terancam.

Benar! Hukum alam menandaskan, semakin tinggi pohon maka semakin keras pula guncangan badainya. Dan harap maklum, semakin besar perusahaan akan semakin besar kemungkinannya mereka melakukan kesalahan. Anda tak mungkin lolos dari tindakan satu-dua orang pegawai yang lalai.

Lihat saja BP (British Petroleum), pada tahun 2010 nyaris bangkrut karena denda sekitar 4 miliar dollar AS (110 persen dari pendapatan tahunannya) setelah mengotori teluk Meksiko dengan tumpahan minyaknya.

Demikian juga dengan Microsoft (antitrust), Abbott Labs, Barclays Bank, HSBC, Pfizer dan kini sedang dalam kasus terkini adalah pemeriksaan pajak Google di sejumlah negara.

Teorema “cuci dosa” belakangan roboh, karena ternyata hanya sebagian kecil perusahaan besar yang tetap berbagi meski gempuran-gempuran menghadang bisnis mereka.

Teorema yang lebih baru menekankan latar belakang pendiri yang merangkumnya dalam corporate values (tata nilai perusahaan).

Artinya, terlepas dari gempuran-gempuran citra, sedari awal motif mencari keuntungan sudah dibarengi dengan motif berbagi karena latar belakang tertentu. Kita, misalnya tak bisa begitu saja menutupi kenyataan bahwa Bill Gates gagal “meneruskan” sekolahnya.

Kegagalan itu bukan tak membekas. Tapi Gates kini sudah tak tertarik lagi berbicara tentang software. Ia lebih tertarik untuk menolong para penderita kanker dari kalangan yang kurang beruntung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com