Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas "Brexit," Mayoritas CEO Ingin "Kabur" dari Inggris

Kompas.com - 26/09/2016, 14:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sebanyak tiga perempat CEO perusahaan Inggris mempertimbangkan untuk memindahkan kegiatan operasional mereka dari Inggris menyusul voting keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Informasi ini berdasarkan survei yang dipublikasikan Senin (26/99/2016) ini. Survei yang dihelat KPMG tersebut dilakukan terhadap 100 orang CEO di Inggris.

Para CEO tersebut berasal dari perusahaan yang membukukan pendapatan antara 130 juta dollar AS hingga 1,3 miliar dollar AS.

Dalam survei itu ditemukan bahwa 86 persen CEO yakin dengan prospek pertumbuhan perusahaan mereka. Adapun 69 persen CEO yakin terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Inggris dalam tiga tahun ke depan.

Namun, 76 persen CEO mengatakan mereka mempertimbangkan untuk memindahkan kantor pusat ataupun kegiatan operasional mereka ke luar Inggris karena adanya voting Brexit pada 23 Juni 2016 lalu.

"Para CEO menanggapi ketidakpastian ini dengan berbagai rencana kemungkinan. Hampir separuhnya yakin kemampuan Inggris untuk menjalankan bisnis akan terganggu jika Brexit benar terjadi,"  ujar pimpinan KPMG Inggris Simon Collins seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Oleh sebab itu, bagi banyak CEO, penting bahwa mereka merencanakan skenario-skenario yang berbeda guna melindungi (perusahaan) dari disrupsi di masa mendatang."

Voting Brexit telah menciptakan ketidakpastian terhadap masa depan ekonomi Inggris dan hubungan dagang dengan Uni Eropa.

Pekan lalu, pimpinan Lloyd's of London John Nelson mengatakan pasar asuransi siap memindahkan bisnis mereka ke Uni Eropa begitu Inggris mengajukan Artikel 50 Perjanjian Lisbon yang mengawali keluarnya negara itu dari Uni Eropa.

Ketika ditanya apa yang akan mendorong dunia usaha untuk terus berinvestasi di Inggris menyusul voting Brexit, sebagian besar CEO yang disurvei KPMG mengatakan kepastian terkait persyaratan dan kondisi perdagangan adalah yang terpenting.

Hanya satu orang CEO yang menyatakan jadwal pengajuan "perceraian resmi" Inggris dan Uni Eropa dan kepastian kapan proses keluar akan terjadi menjadi faktor penting.

KPMG menyatakan, 72 persen CEO yang disurvei menyatakan mereka memilih Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Kompas TV Dampak Brexit, Terkendali atau Tidak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com