Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Ditjen Pajak Antisipasi Membludaknya Peserta "Tax Amnesty"

Kompas.com - 26/09/2016, 18:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu) sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi membludaknya antrean wajib pajak (WP) yang ingin ikut program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Langkah antisipasi pertama yakni menambah konter pelayanan tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak. Meski sudah membuka 28 konter, Ditjen Pajak berencana terus menambah jumlah konter pelayanan.

"Sejak hari ini di Kantor Pusat Ditjen Pajak di lantai dua ada 20 konter sehingga total ada 48 konter," kata Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama di Jakarta, Senin (26/9/2016).

Hingga 30 September kata Yoga, Ditjen Pajak akan memonitor terus peningkatan partisipasi terhadap program tax amnesty. Bahkan bukan tidak mungkin jumlah konter ditambah bila para wajib pajak tetap membludak.

Langkah antisipasi kedua yakni menyiapkan beberapa kantor pajak lainnya untuk membuka atau menambah konter pelayanan tax amnesty. Tempat yang sudah disiapkan yakni Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Kantor Wilayah Wajib Pajak Khusus, dan KPP Madya seluruh Jakarta.

Langkah ketiga yakni menambah jam kerja khusus pelayanan tax amnesty. Bila biasanya pelayanan tutup pukul 16.00 WIB, kini pelayanan bisa sampai jam 22.00 WIB.

"Kami siap kerja hingga jam 10 malam untuk selesaikan antrean," kata dia.

Sedangkan langkah terakhir yakni langkah yang dilakukan bila kondisi sudah tidak bisa terkendala yaitu memberlakukan force majeure.

Dalam kondisinya tersebut, Ditjen Pajak akan menerima berkas wajib pajak dan akan langsung memberikan tanda terima.

"Kami komitmen untuk berikan layanan semaksimal mungkin sampai malam. Dan kami tambah terus tempat layanannya dan daerah lain. Kanwil akan kondisikan masing-masing, bisa saja seperti di Jakarta nambah konter dan SDM yang intinya maksimalkan layanan," ucap dia.

(Baca: Peminat Membeludak, Pelaporan Harta "Tax Amnesty" Tembus Rp 1.770 Triliun)

Kompas TV Presiden Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Pengampunan Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com