Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada MEA, Ekspor Indonesia Tak Lagi Tergantung Singapura

Kompas.com - 26/09/2016, 20:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencatat adanya peningkatan ekspor Indonesia sebesar 13,71 persen ke negara-negara ASEAN di luar Singapura, Malaysia, dan Thailand pada tahun ini. 

Peningkatan ekspor tersebut terjadi pada enam negara yaitu Filipina, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja, yakni  dari 5,02 miliar dollar AS menjadi 5,70 miliar dollar AS.

Adapun kinerja ekspor ke tiga negara tradisional pasar ekspor ASEAN turun, yakni Singapura turun 0,46 persen, Malaysia minus 14,7 persen, dan Thailand  turun 6,09 persen.

Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Handito Joewono menjelaskan, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berdampak pada penyebaran ekspor Indonesia.

"Maka kita boleh berharap bahwa ketergantungan ekspor Indonesia ke Singapura akan semakin berkurang dan digantikan oleh ekspor ke negara-negara ASEAN lainnya," jelas Handito di Menara Kadin, Jakarta, Senin, (26/9/2016).

Handito menuturkan, dengan adanya fakta itu, pihaknya mendorong agar Indonesia dapat melihat peluang kepada pasar negara-negara ASEAN selain Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Ini artinya pembukaan gerai kita di sana perlu diintensifkan. Ekspor barang dan jasa juga harusnya bersama-sama," katanya.

Berdasarkan data Kadin, pertumbuhan kontribusi ekspor ASEAN semakin meningkat menjadi 21,89 persen pada periode Januari-Agustus 2016.

Angka tersebut lebih besar dibanding kontribusi ke Uni Eropa sebesar 11,09 persen, Amerika Serikat 12,31 persen, China 10,06 persen, Jepang 10,14 persen, dan India 7,17 persen.

Industri pengolahan memberikan kontribusi 76,68 persen atau senilai 70,33 miliar dollar AS bagi total ekspor Indonesia.

Angka tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 71,67 persen atau senilai 73,54 miliar dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com