Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Dukung Gerakan Deklarasi Peningkatan Ekspor Nasional

Kompas.com - 27/09/2016, 15:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mendukung gerakan peningkatan ekspor nasional yang dicanangkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Sebab, Indonesia memiliki banyak produk yang berkualitas ekspor dan bisa diterima di pasar global.

"Di tengah gencarnya perdagangan global, gerakan meningkatkan produk ekspor merupakan langkah yang tepat," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram pada Konferensi Bidang Perdagangan 2016 Kadin Indonesia, di Gedung Smesco Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Menurut dia, Indonesia memiliki banyak produk yang berkualitas ekspor dan bisa diterima di pasar global. Oleh karena itu, produk UKM yang memiliki potensi untuk bisa masuk ke pasar global agar terus ditingkatkan.

Selain itu, saat ini agar kalangan muda harus memiliki jiwa enterpreneurship agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

"Dengan memiliki jiwa entrepreneurship maka kita tidak hanya menjual produk tetapi bisa memberikan nilai tambah atas produk tersebut. Itu dibutuhkan kreativitas," tandas Agus.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya juga memiliki program yang mendukung ekspor di Indonesia terutama dari kalangan UKM. Misal program KURBE (Kredit Usaha Rakyat Berbasis Ekspor).

Ada tiga jenis KURBE yang disediakan pemerintah. Pertama adalah KURBE mikro dengan maksimal plafon hingga Rp5 miliar. Kedua, KURBE kecil dengan maksimal plafon Rp 25 miliar. Ketiga, KURBE menengah dengan maksimal plafon Rp 50 miliar.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menegaskan bahwa Indonesia harus jadi pemain utama di kancah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurut dia, 40 persen pasar ASEAN berada di Indonesia.

"Ditambah lagi, kita punya segalanya, sehingga wajar bila kita harus menjadi pemain utama. Hanya saja, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi. Misal, regulasi yang menghambat ekspor harus disempurnakan?" pungkas Rosan.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com