Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Transaksi Pedagang Pasar, BTN Terbitkan eRetribusi

Kompas.com - 03/10/2016, 08:26 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat. Kini para pedagang pasar menjadi sasaran perbaikan layanan BTN khusus untuk pembayaran retribusi pasar. 

BTN akan menerbitkan eRetribusi untuk pedagang pasar di seluruh wilayah Surakarta Jawa Tengah yang sekaligus akan mempermudah dalam transaksi para pedagang dalam pembayaran retribusi pasar.

"Ini merupakan pilot project dari rencana yang akan kita lakukan untuk bagaimana secara nasional nanti BTN akan memberikan layanan eRetribusi untuk seluruh pedagang pasar di Indonesia," kata Direktur Utama BTN, Maryono dalam keterangan resminya, Senin (3/10/2016).

Menurut Maryono, program eRetribusi pasar merupakan implementasi dari dukungan terhadap program pemerintah dalam gerakan non-tunai. Termasuk ini juga adalah implementasi dari pengembangan bisnis Bank BTN dalam pengembangan perbankan digital .

"eRetribusi pasar akan dilakukan di seluruh pasar tradisional di kota Surakarta. Ini akan mempermudah pelayanan para pedagang disamping memaksimalkan pendapatan daerah secara system yang dapat dipertanggunjawabkan," terang Maryono.

Disamping itu, ada tujuan efisiensi dari sumber daya manusia, pengadaan karcis retribusi termasuk waktu akan banyak dihemat yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktifitas kegiatan bisnis sehari-hari.

Maryono menambahkan, eRetrubusi ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan masyarakat pedagang pasar kepada perbankan.

"Kita juga ingin para pedagang nanti pada akhirnya juga gemar menabung untuk masa depannya. Untuk itu ke depan kita juga akan memberikan fasiltas kredit kepada para pedagang untuk mengembangkan usaha atau kiosnya. Termasuk dalam hal ini fasilitas kredit untuk rumah bagi para pedagang," tambah Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com