Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Terkaya di China Ingin Kuasai Hollywood

Kompas.com - 03/10/2016, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Menjadi orang terkaya di China sekaligus taipan real estate dan jagat hiburan nyatanya tidak membuat Wang Jianlin merasa puas. Ia menyatakan ambisinya untuk menguasai jagat hiburan terbesar di dunia, Hollywood.

Wang pun ingin menjadikan konglomerasi miliknya, Dalian Wanda Group menjadi perusahaan multinasional terkemuka dunia dalam waktu satu dekade.

Ia juga berambisi membeli studio film utama Hollywood guna menancapkan kuku makin dalam di industri hiburan.

"Mempertimbangkan kepribadian saya dan bagaimana perusahaan telah mewujudkan rencana saya, saya rasa kami akan menjadi nomor satu di dunia dalam sektor real estate, hiburan, pariwisata, dan olahraga," ujar Wang dalam sebuah wawancara dengan CNN pekan lalu.

Nah, bagaimana upaya Wang untuk menjadikan Dalian Wanda Group miliknya menjadi raksasa di beragam sektor, utamanya hiburan? Berikut ulasannya:

1. Membeli studio film

Bukan sembarang studio film, namun Wang berambisi membeli enam studio film ternama Hollywood yang dijuluki Big Six. 

Enam studio ini yakni 20th Century Fox, Warner Bros., Paramount, Universal, Columbia, dan Walt Disney.

Wang pun tidak mau memiliki saham minoritas atas studio-studio film raksasa dunia tersebut.

"Kalau kita mau membeli sesuatu, minimal harus 50 persen. Kita ini mengharapkan kesempatan," ujar Wang.

2. Saingan dengan Disney

Wang tidak menutup-nutupi persaingannya dengan Disney dan keinginannya untuk melibas Disney di China.

"Tabuhan genderang perang" ini dilancarkan Wang setelah Disney membuka taman bermain di Shanghai.

"Dalam hal film, Disney adalah mitra terbesar kami dan pangsa pasar kami adalah yang terbesar. Akan tetapi, dalam hal pariwisata hiburan, kami adalah saingan," jelas Wang.

Menurut Wang, Dalian Wanda Group meluncurkan beberapa proyek ganda pada saat yang bersamaan untuk mengepung Disney.

Halaman:
Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com