Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok dan Tembakau Sumbang Inflasi di Denpasar

Kompas.com - 03/10/2016, 15:58 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ada dua kota di Bali yang dijadikan percontohan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu kota Denpasar dan Singaraja. Pada bulan September 2016, Inflasi Kota Denpasar 0,26 persen dan Singaraja 0,07 persen.

Rokok dan tembakau salah satu penyumbang inflasi di kota Denpasar sebesar 0,87 persen. Peringkat pertama penyumbang inflasi di Denpasar adalah kelompok sandang yaitu 1 persen.

"Catatan inflasi yang kami dapatkan, rokok Salah satu penyumbang inflasi khususnya di kota Denpasar. Yang paling tinggi adalah sandang," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin (3/10/2016).

Untuk komoditas yang mengalami peningkatan harga diantaranya adalah listrik, pulsa, rokok putih, rokok ketek filter, pisang, cabai merah dan perhiasan emas.

Yang mengalami penurunan harga yaitu ikan kembung, cabai rawit, kangkung, telur ayam ras, ikan tongkol pindang, dan buku tulis bergaris.

"Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-30 dari 58 kota yang mengalami inflasi," tambahnya.

Untuk kota Singaraja yang mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, ditandai dengan peningkatan indeks yang terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 2,67 persen.

Sementara kelompok sandang sebesar 0,33 persen. Kesehatan 0,22 persen. Sementara peningkatan harga di Singaraja tertinggi pada biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), disusul oleh biaya pendidikan akademi atau perguruan tinggi.

Jika diurutkan dari kita yang mengalami inflasi tertinggi, maka kota Singaraja menempati urutan ke-51 setelah kota Tegal di Jawa Tengah.

Kompas TV Isu Kenaikan Harga Rokok Menyumbang Inflasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com