Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Siapkan Kredit Sindikasi Rp 4 Triliun untuk Bangun Lima Bandara

Kompas.com - 03/10/2016, 18:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mempersiapkan kredit sindikasi sebesar Rp 4 triliun untuk pembangunan lima bandara pada kuartal IV 2016.

Direktur Corporate Banking Royke Tumilaar menyebut Bank Mandiri akan bertindak sebagai pemimpin sindikasi.

Adapun kredit sindikasi tersebut akan disalurkan kepada PT Angkasa Pura I sebagai pembangun proyek lima bandara tersebut.

"Total kredit sindikasi untuk lima bandara tersebut Rp 4 triliun. Kredit untuk pembangunan Bandara Kulonprogo di Yogyakarta akan segera disalurkan," kata Royke di kantornya di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Menurut Royke, kredit sindikasi tersebut digunakan untuk pembangunan bandara baru maupun pengembangan bandara yang sudah ada.

Kelima bandara itu adalah Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Kulonprogo Yogyakarta, Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sindikasi tersebut akan melibatkan debitur lain seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Bank Central Asia Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Royke menjelaskan, kredit sindikasi lainnya yang akan terealisasi pada kuartal IV 2016 adalah proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

"Kita harap bisa mulai di triwulan IV 2016, bersama Bandara baru di Kulonprogo," ungkap Royke.     

Menurut Royke, secara keseluruhan permintaan kredit infrastruktur di semester II 2016 terus meningkat.

Selain proyek transportasi, Mandiri juga menyiapkan kredit untuk proyek pembangkit listrik pada kuartal IV 2016.

Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit infrastruktur sebesar 20 persen pada akhir 2016.

Komitmen kredit infrastruktur Bank Mandiri hingga akhir Agustus 2016 sebesar Rp 92,8 triliun. Dari nilai komitmen tersebut, pinjaman yang sudah dicairkan hingga Agustus 2016 sebesar Rp 49,4 triliun, atau meningkat sekitar 19 persen dari periode sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com