Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Kenaikan di Atas 10 Persen, IHSG Jadi Juara di Asia

Kompas.com - 04/10/2016, 11:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Sembilan bulan mengalami perlambatan ekonomi, pada akhirnya ada indeks-indeks saham utama Asia yang jadi pemenang dan pecundang.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu pemenang. Berikut indeks-indeks saham utama Asia yang menjadi pemenang dan pecundang seperti dikutip dari CNBC, Selasa (4/10/2016).

Pemenang

Pemenang pertama diduduki oleh Karachi Stock Exchange 100 Index (Pakistan). Indeks bursa saham Karachi di Pakistan merupakan pemenang di antara indeks saham Asia, dengan penguatan secara tahun kalender atau year to date (ytd) mencapai hampir 23,19 persen.

Posisi kedua ditempati oleh VN-Index (Vietnam) yang secara year to date mengalami penguatan sebesar 18,91 persen.

Pemenang ketiga adalah Indeks Harga Saham Gabungan (Indonesia) Jakarta yang menguat 16,80 persen secara year to date. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh sehat tahun ini, sebesar 4,9 persen dan 5,3 persen tahun 2017 mendatang.

Pecundang

Posisi pertama diduduki oleh Shanghai Composite (China). Indeks Shanghai adalah pecundang di antara indeks saham Asia, melemah 15,09 persen secara year to date.

Indeks saham China lainnya, Shenzhen Composite, melemah 13,59 persen setelah menjadi pemenang di kawasan tahun lalu. Kekhawatiran likuiditas di sektor finansial terus menghantui investor di China, menyebabkan tak terhndarnya aksi jual.

Kedua adalah indeks Nikei 225 (Jepang). Indeks Nikkei 225 turun 13,57 persen secara year to to date seagai dampak kebijakan pemerintah untuk mendorong ekonomi di tengah suku bunga deposit yang negatif.

"Kami memprediksi pertumbuhan ekonomi Jepang mencapai 0,7 persen tahun ini dan 0,6 persen di tahun 2017. Konsumsi swasta dan investasi bisnis diprediksi tetap rendah di kuartal IV 2016," ungkap analis di Standard Chartered.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com