Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Ngotot" Harga Gas untuk Industri Maksimal 6 Dollar AS Per MMBTU

Kompas.com - 04/10/2016, 17:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, sudah berhitung sendiri soal harga gas untuk industri di Indonesia.

Dari 'corat-coretan' Presiden, harga gas ideal seharusnya bisa tembus angka 5 dollar AS atau 6 dollar AS per MMBTU (Million British Thermal Units).

"Saya kemarin hitung-hitungan. Ketemu di antara 5 dollar AS-6 dollar AS nanti," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (4/10/2016).

Presiden meminta Pelaksana Tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan untuk menghitung ulang harga gas yang baru untuk industri di Indonesia.

Jokowi berharap hitung-hitungan Menteri Luhut kurang lebih sama dengan hitung-hitungan dirinya.

"Kalau angkanya enggak segitu, enggak usah dihitung saja. Syukur-syukur di bawah itu," lanjut Jokowi.

Seperti diketahui, harga gas bumi untuk sektor industri di Indonesia masih tinggi dibanding harga gas industri di negara tetangga.

Harga gas industri Indonesia saat ini berada pada kisaran 8 dollar AS hingga 12 dollar AS per MMBTU. Besaran harga gas industri bergantung dari wilayahnya.

Payung hukum penetapan harga gas industri berada pada Peraturan Menteri ESDM. Hal yang menjadi dasar perhitungannya yakni harga gas hulu, biaya pengolahan dan distribusi.

(Baca: Ini Alasan Harga Gas di Indonesia Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Lain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com