Sentimen "Brexit" Kembali Muncul, Wall Street Ditutup Melemah

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa AS berakhir melemah pada perdagangan Selasa atau Rabu (5/10/2016) waktu Indonesia. Investor merespon pelemahan poundsterling terhadap dollar AS yang berada di titik terendah sejak 1985.

Hal itu terjadi lantaran munculnya kekhawatiran baru terkait dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

Indeks Dow Jones turun 85 poin atau 0,5 persen, setelah hari sebelumnya menguat 57 poin. Sementara itu indeks Standard & Poor's 500 melemah 0,5 persen dan indeks teknologi Nasdaq kehilangan 0,2 persen.

Setelah mencatatkan pertumbuhan yang solid sebesar 3,3 persen pada kuartal III, bursa AS kembali menghadapi pelemahan terkait ketidakpastian yang ditimbulkan Brexit, pilpres AS serta hasil kinerja kuartal III.

Berkaitan dengan Brexit, investor mencermati pernyataan PM Inggris Theresa May bahwa negara tersebut akan memulai persiapan untuk benar-benar lepas dari Uni Eropa pada akhir Maret 2017.

Dengan lepasnya Inggris dari Uni Eropa, hal itu akan membuat negara tersebut kehilangan akses terhadap satu blok perdagangan besar serta menimbulkan ketidakpastian terhadap perekonomian Inggris.