Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produktivitas Jagung, Lamongan Optimalkan Penggunaan Pupuk

Kompas.com - 05/10/2016, 09:09 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kabupaten Lamongan yang berada di Jawa Timur, membidik peningkatan produktivitas jagung yang ditanam di area wilayahnya, dari yang saat ini hanya rata-rata 5,81 ton per hektar, menjadi 10 ton per hektar area tanam.

Untuk itu, selain bakal mewujudkan kawasan pertanian jagung modern dalam rentang 2016 sampai 2019, Pemkab Lamongan juga bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, dalam rangka penerapan teknologi tepat guna.

“Rata-rata produktivitas tanaman jagung di Kabupaten Lamongan masih rendah. Selain itu, senjang hasil antar kecamatan tinggi, mencapai 2,8 ton per hektar. Hasil ini mengindikasikan, bahwa penerapan teknologi tidak optimal di sini,” ujar Muhammad Cholil Mahfud, peneliti utama BPTP Jawa Timur, Rabu (5/10/2016).

Angka rataan 2,8 ton per hektar tersebut didapat pada tahun 2015, dari luas area panen sekitar 54.393 hektare dengan produksi total tercatat 323.549 ton.

Sementara itu dalam enam tahun terakhir, mulai periode tahun 2010 hingga 2015, produksi jagung Lamongan naik dari 279.655 ton menjadi 323.549 ton, atau sebesar 15,7 persen.

Namun demikian, kenaikan produksi tersebut lebih dikarenakan sumbangan dari kenaikkan produktivitas, yakni 62,74 persen, ketimbang penambahan luas panen yang hanya sebesar 37,26 persen.

Untuk itu, Kabupaten Lamongan coba fokus mengejar peningkatan produktivitas, untuk dapat menjadikan 10 ton per hektar.

“Untuk mewujudkan target itu, ada sejumlah komponen teknologi budidaya modern yang bisa dilakukan. Mulai dari penggunaan pupuk kandang 1,5 ton per hektar, maupun pengolahan tanah sempurna,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com