Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Harga Gas Industri, Kementerian ESDM Masih Berdiskusi dengan Pelaku Usaha

Kompas.com - 06/10/2016, 15:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mengejar target harga gas untuk industri sebesar 5-6 dollar AS per MMBTU.

Dalam rapat kabinet terbatas beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo memberikan target penurunan harga gas untuk industri bisa diketahui kepastiannya dua bulan ke depan.

Menurut Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi (Migas), Direktorat Jenderal Migas, Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan asosiasi industri, salah satunya Indonesian Petroleum Association (IPA).

"Kami juga lagi bicara dengan Kementerian Perindustrian. Tunggu tanggal mainnya," kata Agus, di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Agus juga menyampaikan, kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) juga akan dikaji lagi. Namun dia memastikan hal tersebut harus mendapatkan kesepakatan dari kedua pihak yang berkontrak.

Kementerian ESDM juga mempunyai usulan solusi untuk pengaturan harga gas hulu. Pertama, menetapkan pengurangan harga yang ditanggung oleh bagian negara mulai 2017, namun kebijakan ini tidak berlaku surut.

Dari simulasi yang dilakukan SKK Migas untuk harga gas industri dengan kontrak PJBG di atas 4 dollar AS per MMBTU akan mengurangi Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar 474,9 juta dollar AS.

Hasil simulasi untuk kontrak dengan harga 5 dollar AS per MMBTU dapat mengurangi PNBP gas sebesar 300,1 juta dollar AS.

"Hal ini memerlukan perubahan kebijakan asumsi dasar APBN, di mana perkiraan bagian negara sebesar 3,5 miliar dollar AS," imbuh Agus.

Kedua, menurunkan harga secara menyeluruh proporsional antara bagian pemerintah dan bagian kontraktor, termasuk efisiensi biaya distribusi. 

"Kalau hanya mengacu minyak, nanti ketika harga minyak di atas 100 dollar AS per barel, harga gas bisa sampai 17-18 dollar AS per MMBTU," ucap Agus.

Di samping perubahan formulasi harga gas, Agus juga mengusulkan dilakukan audit biaya operasi kegiatan usaha hulu migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com