JAKARTA, KOMPAS.com - Adira Insurance Syariah mencatatkan perolehan premi bruto sebesar Rp 180 miliar per 30 September 2016, atau meningkat 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sharia Division Head Adira Insurance Bimo Kustoro mengatakan perolehan premi tersebut berasal dari 10 produk asuransi syariah. Sejauh ini, produk-produk asuransi syariah berkontribusi sebesar 9,82 persen terhadap keseluruhan porsi bisnis Adira Insurance.
Menurut Bimo, salahsatu strategi memperbesar bisnis asuransi syariah adalah menggenjot penjualan asuransi perjalanan syariah Travellin Syariah dengan menyasar jamaah haji dan umrah.
“Travellin Syariah memberikan perlindungan menyeluruh dan tepat guna kepada para jamaah haji dan umrah yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” kata Bimo dalam keterangan resmi, Jumat (7/10/2016).
Menggunakan akad wakalah bil ujroh, produk ini memberikan perlindungan dalam perjalanan, mulai dari kesehatan dan risiko kecelakaan dalam perjalanan ke Tanah Suci.
Bimo juga menyebutkan bahwa perseroan menggandeng berbagai pihak untuk memasarkan produk asuransi syariahnya.
"Antara lain yaitu bekerja sama dengan bank, leasing, dan instansi keuangan lainnya, serta direct selling. Tidak hanya itu saja, kami juga melakukan cross selling terhadap pelanggan existing,” terang Bimo.
Di akhir 2015, pangsa pasar Adira Insurance Syariah di industri sebesar 11,03 persen . Tahun ini, perseroan menargetkan bisa tumbuh 46 persen dari realisasi premi sepanjang tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.