Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2016, Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Naik 10 Persen

Kompas.com - 10/10/2016, 12:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal II 2016.

Total pendapatan premi industri asuransi jiwa tumbuh 10 persen pada kuartal II 2016 menjadi Rp 74,61 triliun. Pada kuartal II 2015, total pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 67,82 triliun. Sementara itu, total premi bisnis baru tercatat sebesar Rp 43,41 triliun pada kuartal II 2016, tumbuh 10,8 persen dibandingkan Rp 39,19 triliun pada kuartal II 2015.

Adapun total premi lanjutan mencapai Rp 31,19 triliun pada kuartal II 2016, tumbuh 9 persen dibandingkan Rp 28,63 triliun pada kuartal I 2015.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menilai, pertumbuhan ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan asuransi jiwa dalam menghadapi risiko tak terduga dalam hidup.

"Total pendapatan industri asuransi jiwa meningkat kuat, yaitu sebesar 42 persen menjadi Rp 99,88 triliun dari Rp 69,97 triliun yang diperoleh di kuartal II 2015," kata dia pada konferensi pers di Rumah AAJI, Senin (10/10/2016).

Menurut Hendrisman, peningkatan total pendapatan ini didukung oleh meningkatnya total pendapatan premi.

Selain itu, peningkatan total pendapatan juga didukung meningkatnya hasil investasi menjadi Rp 21,92 triliun dan pendapatan lainnya sebesar 32,9 persen menjadi Rp 2,03 triliun.

Hendrisman menyatakan bersyukur bahwa pada kuartal II 2016 industri asuransi jiwa mencatat kinerja pertumbuhan yang kuat. Ini pun diakuinya mencerminkan makin tingginya kesadaran masyarakat dalam berasuransi.

"Kami berharap ke depan lebih banyak lagi masyarakat berasuransi, sehingga mereka dan keluarga terlindungi saat terjadi risiko-risiko tak terduga, seperti sakit, kecelakaan, dan meninggal dunia," ungkap Hendrisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com