Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui "Program Gemerlap", Lamongan Ingin Kurangi Tingkat Kemiskinan

Kompas.com - 11/10/2016, 17:30 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Berharap bisa mengurangi angka kemiskinan yang ada di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, mencoba mengeluarkan beberapa program. Salah satu di antaranya adalah, Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaaan (Gemerlap).

Program ini diharapkan bakal mampu menekan tingkat kemiskinan yang ada di Lamongan saat ini dikisaran 15,18 persen menjadi 12 persen di akhir tahun 2021.

“Program Gemerlap adalah gawe (pekerjaan) bersama dari lintas instansi yang ada di lingkungan Pemkab Lamongan. Dengan harapan, pada akhir 2021 tingkat kemiskinan di Lamongan hanya berada di angka tak lebih dari 12 persen,” tutur Bupati Lamongan Fadeli, Selasa (11/10/2016).

Untuk itu, pihaknya berkeinginan kuat untuk memadukan Gemerlap dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), supaya dapat mempercepat pengentasan kemiskinan seperti yang diwacanakan.

“Lamongan sendiri memiliki potensi Bumdes yang cukup banyak, tercatat ada sekitar 225 unit. Di mana potensi ini akan coba kami berdayakan, dengan memadukannya bersama kegiatan dalam program Gemerlap, supaya bisa mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pendayagunaan potensi di pedesaan,” terangnya.

Dengan terbentuknya sejumlah kawasan perekonomian baru di pedesaan, Fadeli berharap hal itu akan jadi indikator sukses dari program Gemerlap.

Ia menargetkan bisa menaikkan pendapatan per kapita di Lamongan yang saat ini masih berada dikisaran Rp 24,22 juta menjadi Rp 42,9 juta.

Kompas TV Jajanan Kembang Gula di Lamongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com