Bank Jatim Targetkan Pertumbuhan Kredit 7 Persen Tahun 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 1,33 persen, dari Rp 29,23 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 29,62 triliun pada kuartal III 2016.

Direktur Utama BJTM R Soeroso mengatakan, rendahnya pertumbuhan kredit disebabkan faktor perekonomian dalam negeri yang belum stabil.

"Keadaan ekonomi menurun, Bank Jatim masih bisa menyalurkan kredit dan tumbuh meski single digit," ujar Soeroso di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Soeroso optimistis penyaluran kredit hingga akhir tahun ini meningkat sebesar 7 persen.

"Kami proyeksikan, pertumbuhan kredit sekitar 7 persen sampai akhir tahun," ucap Soeroso.

Strategi yang akan ditempuh perseroan untuk mendorong penyaluran kredit antara lain membuka kembali kredit untuk proyek pemerintah dengan perbaikan persyaratan agunan serta peningkatan supervisi dan pengawasan.

Bank Jatim juga akan kembali menyalurkan standby loan khusus nasabah yang sudah terbukti kredibilitas dan kapabilitasnya.

"Untuk meningkatkan kredit konsumsi, Bank Jatim memberikan promo bunga kredit multiguna kepada nasabah pengajuan baru dan takeover," terang Soeroso.