Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Berpotensi "Rebound" ke Level 5.410

Kompas.com - 17/10/2016, 08:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berpotensi melakukan technical rebound menuju level 5.410, setelah pada akhir pekan kemarin IHSG berada di level 5.399.

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, mengatakan, meski koreksi wajar terjadi selama sepekan pada IHSG, keadaan jenuh beli telah menahan kejatuhan lebih lanjut.

Kondisi tersebut diperkirakan memicu kembalinya aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar dan pilihan lapis kedua.

"Potensi perubahan tren jangka pendek ke atas dapat terjadi, dengan misi kembali ke resisten awal di level 5.410," papar Yuganur dalam risetnya, Senin (17/10/2016).

Dengan adanya potensi rebound di tengah berakhirnya koreksi wajar tersebut, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini.

1. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target trading di level Rp 11.460.

Secara teknis, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings pada 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di level Rp 11.460.

2. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di level Rp 1.560.

Harga komoditas dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp 1.560.

3. Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan target trading di level Rp 2.125-Rp 2.175.

Secara teknis, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp 2.125-Rp 2.175.

4. Saham PT Wika Beton Tbk (WTON) dengan target trading di level Rp 935-Rp 950.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti keberlanjutan kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp 935-Rp 950.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com