Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan “Tax Amnesty” Akan Tersedia di Setiap Lantai Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 17/10/2016, 16:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan menyediakan konter layanan program amnesti pajak atau tax amnesty di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam waktu dekat. Nantinya konter tersebut aka ada di setiap lantai pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

“Rencannya setiap lantai ada. Terus di hall persimpangan Blok A dan B nanti juga ada,” ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat Wahju K Tumakaka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (17/10/2016).

Meski begitu, ia menjelaskan rencana penyediaan konter layanan amnesti pajak akan terlebih dahulu disampaikan kepada pengelola Pasar Tanah Abang.

Ditjen Pajak membutuhkan tempat yang memadai beserta alat-alat pendukungnya seperti kursi dan meja.

Selain itu, Ditjen Pajak juga membutuhkan tambahan personil pajak untuk melayani wajib pajak di Pasar Tanah Abang.

Wahju berharap beberapa kantor pajak di Jakarta Pusat menunjuk beberapa pegawai pajak untuk membuka layanan tax amnesty tersebut.

“Harus ada suplainya dari kantor pelayanan pajak (KPP) lain juga. Kalau semua (dari satu KPP) ya habis (pegawai layanan tax amnesty-nya),” kata Wahju.

Sebelumnya, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi blusukan di Pasar Tanah Abang. Meski tidak spesifik mengenalkan program tax amnesty kepada para pedagang, Ken menyatakan niatnya untuk mengadakan sosialisasi tax amnesty di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

Di Pasar Tanah Abang sendiri terdapat sekitar 24.000 wajib pajak. Meski begitu, Ditjen Pajak mengaku tidak menargetkan jumlah wajib pajak yang ikut tax amnesty di Pasar Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com