Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Anggarkan Rp 50 Miliar-Rp 100 Miliar untuk Tambah "Runway" Bandara Miangas

Kompas.com - 19/10/2016, 17:02 WIB
Aprillia Ika

Penulis

MIANGAS, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana untuk menambah runway Bandar Udara Miangas di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara menjadi 1.600 meter dari saat ini 1.400 meter.

Dengan demikian, pesawat jenis Hercules bisa mendarat. Terutama untuk kepentingan pertahanan keamanan, bantuan logistik dan situasi darurat. Menurut dia, penambahan runway ini sebagai kerja sama Kementerian Perhubungan dengan TNI.

"Kami akan menggunakan anggaran 2017 untuk menambah runway di Miangas. Besarannya antara Rp 55 miliar-Rp 100 miliar. Tahun ini akan kami rencakanan penambahannya," ujar dia, sesaat sebelum peresmian Bandar Udara Miangas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (19/10/2016).

Dia juga berterima kasih kepada Wings Air sebagai maskapai penerbangan yang akan menerbangi rute Melonguane - Miangas dan Manado - Miangas pada pekan depan.

"Penerbangannya akan menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 70 penumpang. Untuk harga tiket belum ada informasi," kata dia.

Menhub Budi menambahkan, dia berharap penerbangan Wings Air bisa rutin. Dia juga ingin penerbangan perintis juga rutin datang ke pulau ini, minimal dua kali seminggu.

Pelabuhan

Menhub Budi menambahkan, pihaknya juga akan membenahi pelabuhan Miangas agar intensitas kapal ferry yang merapat semakin meningkat. Saat ini, kapal ferry merapat sebulan dua kali di Miangas.

"Kapal Pelni juga belum rutin berlabuh. Kami ingin Pelni secara rutin berlabuh," ujar dia.

Sekadar informasi, Pulau Miangas adalah pulau perbatasan terluar di utara Indonesia yang hanya berjarak 48 mil dari Filipina, atau sekitar setengah jam perjalanan dengan speedboat. Pulau ini terletak di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Jika ditempuh dari Manado, ibukota provinsi, Pulau Miangas berjarak empat jam sampai 12 jam dari Melonguane, ibukota Kabupaten Talaud. Dari Melonguane ke Manado, ditempuh delapan sampai 12 jam perjalanan dengan kapal, atau sekitar 45 menit dengan pesawat kecil.

Warga Miangas berjumlah kurang dari 1.000 jiwa. Miangas memiliki iklim laut yang panas. Karena dekat dengan Filipina, maka perdagangan warga pun lebih banyak dengan warga Filipina. Bahkan peso lebih banyak dikenal ketimbang rupiah. Begitu juga dengan bahasa Tagalog.

Seperti halnya daerah perbatasan pada umumnya, infrastruktur di Miangas juga serba terbatas. Misalnya infrastruktur telekomunikasi, dimana hanya Telkomsel yang memberikan layanan di pulau paling terpencil ini sejak 2010.

Selain itu, wilayah ini juga terbatas sarana air bersih dan listrik.

Kompas TV Pemerintah Akan Bentuk Tim Berantas Pungli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com