Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Ketinggalan Kereta, UKM Harus Lakukan Digitalisasi

Kompas.com - 21/10/2016, 06:07 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga menegaskan, saat ini sudah seharusnya UKM mengerti dan menggunakan internet sebagai bagian dari strategi pemasaran maupun branding produknya.

Hal ini ditegaskan Menkop, karena era digitalisasi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perdagangan domestik maupun pasar internasional.

"Kalau tidak mau ketinggalan kereta, digitalisasi UKM sudah jadi keharusan," ujar Puspayoga dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (20/10/2016).

Menurut Puspayoga dengan pemasaran via digital ini diyakini akan meningkatkan penjualan produk UKM, untuk selanjutnya diikuti dengan peningkatan produksi dan produktivitas UKM pun bisa naik.

"Tantangan UKM digital selanjutnya adalah bagaimana bisa menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Kalau ini bisa dilewati, maka UKM tersebut akan sukses dan cepat berkembang," tambahya.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri  menargetkan 50 persen dari 49 PLUT bakal  jadi klinik bisnis Kampung UKM Digital hasil kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

“Secara bertahap dari 49 PLUT yang ada di 25 propinsi dan 24 Kabupaten diseluruh Indonesia akan jadi kampung UKM Digital, yang menjadi klinik bisnis bagi sentra usaha setempat, ujar Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati.

Sementara itu, program Kampung UKM Digital PT Telkom merupakan sarana percepatan terciptanya ekosistem bisnis melalui pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) secara komprehensif dan integratif, untuk mendukung usaha Koperasi dan UKM. 

“Bagi Telkom, sinergi dengan Kemenkop dan UKM ini sangatlah bermanfaaat untuk memperluas penetretasi digital sekaligus memajukan para pelaku UKM," kata Yoyo Setyono, EVP Divisi Bisnis Services PT Telkom.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com