Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Life Perkuat Pemasaran Produk "Bancassurance" di Bandung

Kompas.com - 23/10/2016, 13:59 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - BCA Life memperluas bisnis di beberapa daerah di luar Jakarta, seperti halnya di Bandung.

Direktur Penjualan BCA Life Honggo Djojo mengatakan, tahun ini merupakan tahun pertama BCA Life beroperasi secara lengkap, baik dari segi infrastruktur pendukung maupun saluran distribusi penjualan.

"Tahun ini baru masuk Jabar. Masih sosialisasi, makanya belum ada target. Tahun depan baru kami pasang target," ujar Honggo kepada wartawan di Bandung, Sabtu (22/10/2016) malam.

Honggo optimistis dengan Bandung, karena tidak kalah dibanding Semarang. Kehadiran perseroan Bandung pun dipercaya akan menambah kinerja positif yang telah dicapai BCA Life.

Hingga akhir kuartal III 2016, BCA Life mencatat perolehan premi Rp238,9 miliar (anaudited), atau hampir mencapai target yang dipatok sebesar Rp250 miliar.

Selain itu, tercatat jumlah klaim yang dibayar sebesar Rp36,5 miliar dengan jumlah nasabah 264.818 dan tingkat solvabilitas sebesar 881,65 persen.

Honggo menjelaskan, pendapatan premi tersebut dikontribusi dari jalur distribusi bundling product, kumpulan, telemarketing, worksite, dan bancassurance.

Produk teranyar yang dikenalkan adalah BCA Life Heritage Protection, yakni produk asuransi jiwa seumur hidup untuk membangun rencana waris keluarga. Produk ini utamanya menyasar nasabah BCA prioritas di Indonesia.

Di Bandung, terdapat empat kantor cabang utama (KCU) BCA yang melayani nasabah prioritas, yakni KCU Ahmad Yani, Dago, Soekarno Hatta, dan Asia Afrika. Saat ini, jumlah nasabah BCA di Indonesia mencapai 14 juta. Dari jumlah tersebut, dana kelola terbesar berasal dari nasabah prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com