Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Fasilitasi Pengusaha Malaysia Investasi Produk Ekspor Indonesia

Kompas.com - 24/10/2016, 08:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan siap memfasilitasi pengusaha Malaysia yang akan berinvestasi untuk pengembangan produk-produk ekspor Indonesia, yang terdiri atas tekstil, elektronik, karet, hasil hutan, udang, kopi, batubara, palm oil dan turunannya, serta kopra.

Rosan mengatakan, kedekatan sejarah, bahasa, dan budaya Indonesia-Malaysia menjadi modal utama bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Kadin siap memfasilitasi keinginan pengusaha Malaysia mengembangkan produk-produk ekspor Indonesia. Selama ini, Malaysia mengekspor ke Indonesia produk kimia seperti polymer ethylen, acrylic hydrocarbon, sirkuit elektronik terintegrasi, dan komponen mesin," kata Rosan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (24/10/2016).

Rosan berada di Kuala Lumpur, Malaysia untuk mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Dato Sri Mustapa Mohamed dan kalangan pelaku usaha di negeri itu.

Bersama Rosan, di antaranya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Rosan mengatakan, pada tahun 2015, Malaysia adalah investor kedua terbesar di Indonesia setelah Singapura, dengan total nilai 5,9 miliar dollar Amerika Serikat.

Mayoritas proyek yang digarap mencakup sektor telekomunikasi, perbankan, serta minyak dan gas (migas). Sementara itu, bagi Malaysia, Indonesia merupakan mitra dagang ketujuh terbesar dunia dan ketiga terbesar di antara negara- negara ASEAN.

Rosan mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan pebisnis untuk meningkatkan kerja sama sinergis dengan para mitranya di luar negeri.

Dikatakan, penerbitan Paket Kebijakan Ekonomi I-XIII menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara tetangga serta untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memiliki kepastian hukum.

"Upaya peningkatan perdagangan dan investasi sudah dilakukan kedua pemerintahan melalui joint trade and investment committee (JTIC) sebagai Forum Government to Business, termasuk mengenai pembahasan perdagangan lintas batas," jelas Rosan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Malaysia pada 2015 mencapai 16,15 miliar dollar AS. Neraca perdagangan kedua negara pada 2015 menunjukkan angka 903,75 juta dollar AS defisit untuk Indonesia.

Ekspor Indonesia ke Malaysia, pada periode Januari hingga Maret 2016 sebesar 1,64 miliar dollar, turun 24,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada pada posisi 2,16 miliar dollar.

Sementara itu, impor Indonesia dari Malaysia periode Januari hingga Maret 2016 tercatat 1,68 miliar dollar AS, turun 28,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,29 miliar dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com