Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

4 Langkah Mudah Negosiasi yang Produktif

Kompas.com - 24/10/2016, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Melanjutkan kajian kita tentang Keahlian Bernegosiasi, maka edisi kali ini akan kita bahas 4 langkah mudah untuk bernegosiasi dengan hasil yang lebih produktif, atau sering disebut sebagai High Productive Negotiation Skill.

Harus diakui bahwa salah satu risiko dari sebuah proses negosiasi adalah adanya kondisi di mana semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut sepakat untuk tidak sepakat, alias negosiasi menjadi macet atau deadlock.

Maka, untuk meminimalkan risiko tersebut di atas kami secara mendalam melakukan riset yang konsisten untuk menemukan jawaban yang relatif bisa digunakan untuk memastikan apapun hasil negosiasi, harus produktif menghasilkan “sesuatu”.

Meskipun sesuatu tersebut belum tentu merupakan sebuah kesepakatan yang memuaskan semua pihak, namun setidaknya sesuatu itu akan berguna pada proses negosiasi yang akan dilakukan di masa depan, sehingga hasilnya akan lebih baik.

Ini artinya setiap proses negosiasi harus selalu dan selamanya produktif. Baik sekarang langsung saja kita bahas langkah-langkah tersebut:

Langkah pertama adalah Discover. Pada langkah pertama ini yang harus dilakukan oleh tim negosiasi adalah mencari tahu sebanyak mungkin informasi berkaitan dengan objek negosiasi, mitra negosiasi, tujuan negosiasi dan posisi tawar masing- masing pihak.

Dengan langkah pertama ini, kita akan mampu membaca segala peluang dan ancaman yang akan timbul selama proses negosiasi dan bisa menyiapkan rencana aksi untuk mengantisipasinya, termasuk rencana cadangan jika ternyata negosiasi berakhir dengan buntu atau deadlock.

Langkah kedua adalah Develop. Pada langkah kedua ini yang wajib dilakukan adalah bagaimana kita mampu menyusun rencana negosiasi yang baik dan akurat, plus dengan presisi tinggi yang akan mampu menjawab tantangan mitra negosiasi kita.

Umumnya pada langkah Develop, tim negosiasi perlu menyiapkan penawaran yang adil dan tetap menguntungkan semua pihak. Penawaran tersebut telah disusun berdasarkan informasi yang akurat, up to date pada langkah yang pertama yaitu Discover.

Kita teruskan pada langkah yang ketiga, yaitu Deliver yang artinya adalah bagaimana tim negosiasi mampu untuk mengkomunikasikan secara efektif dan impresif penawaran yang telah disusun, dalam rangka mencapai kesepakatan yang akan mampu memenuhi harapan semua pihak yang teribat dalam proses negosiasi.

Sebagai panduan singkat bagaimana kita men-deliver Hot Deals tersebut, perhatikan tips berikut ini, pastikan proposal itu mengandung kajian singkat tentang background (basis of proposal) atau latar belakang mengapa kita perlu negosiasi, lalu terdapat Objectives (address the issues) atau hasil yang akan diharapkan.

Jangan lupa bahwa diproposal tersebut harus ada contents (offering solutions) atau isi dari negosiasi dan kuatkan pesan tentang Benefit (value added) atau nilai tambah yang akan didapatkan jika negosiasi tersebut berujung kepada kesepakatan yang manis.

Akhirnya sampailah kita pada langkah yang keempat, yaitu Decide. Pada langkah yang terakhir ini kita atau tim negosiasi diharapkan sudah mampu untuk mengambil keputusan atas proses yang telah berjalan, dan tentunya keputusan tersebut bisa diterima oleh mitra negosiasi kita atau Hot Deals.

Pada langkah Decide, yang perlu diperhatikan adalah kuatkan kembali pesan tentang nilai tambah atau manfaat yang akan diterima oleh semua pihak jika kesepakatan terjadi, lalu pertajam dengan mengkonfirmasi kepada mitra negosiasi bagian mana dari proposal yang akan diputuskan menjadi seuatu yang penting dan utama bagi mereka.

Jika terjadi kesepakatan yang memuaskan semua pihak, tentu saya ucapkan selamat dan sukses, namun jika belum terjadi kesepakatan tentu saya minta Anda dan tim negosiasi untuk bersabar dan mengambil “sesuatu” dari proposal atau penawaran yang ternyata belum mendapatkan kesepakatan.

Nah, sesuatu inilah sebagai lesson learn kita, dan akan terus kita gunakan untuk memastikan pada negosiasi berikutnya, baik dengan mitra negosiasi yang sama, atau dengan mitra negosiasi yang berbeda Anda dan Tim Negosiasi akan mampu mencapai hasil Hot Deals.

Inilah maksud dari High Productive Negotiation Skill, jadi tunggu apalagi silahkan gunakan 4 Langkah Mudah tersebut sekarang!

Selamat Berbisnis dan Salam Sukses Selalu untuk Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com