Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Persen Total Nasabah Penerima KUR Sudah Bisa Naik Kelas

Kompas.com - 24/10/2016, 14:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Kementerian Bidang Perekonomian melihat, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan, secara perlahan mulai mendorong peningkatan status usaha mikro menuju usaha kecil.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus, sebanyak 10 persen dari total nasabah penerima KUR, saat ini bahkan sudah bisa naik kelas.

“Hal itu terlihat dari jumlah kredit yang didapat. Di mana biasanya nasabah atau pengusaha menerima KUR Rp 25 juta, namun pada periode berikutnya mendapatkan KUR dengan plafon yang lebih tinggi,” ucap Bobby, Senin (24/10/2016).

Dengan begitu, lanjut Bobby, pengusaha mikro perlahan menjadi pengusaha kecil, sementara pengusaha kecil mulai beranjak menjadi pengusaha menengah.

Dan hal ini, sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh pemerintah. Sebab dari 58 juta usaha di Indonesia, 90 persen lebih merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Program dengan subsidi bunga yang dijamin seperti KUR inilah, yang menjadi salah satunya bisa mendongkrak usaha mikro. Sebab dengan KUR, para pengusaha diharapkan akan mampu memenangi pasar dalam persaingan ketat,” jelasnya.

Ia lantas merujuk, beberapa pengusaha yang sebelumnya adalah nasabah KUR, sebagian kini sudah beralih menjadi nasabah kredit komersial. Untuk selanjutnya, hal itu diharapkan bakal terus berlanjut.

“Sejak 2007 hingga 2014, dari 12 juta pengusaha penerima KUR, satu juta diantaranya sudah naik kelas. Dan sampai tahun 2015, penerima KUR ada 15 juta. Dan kami berharap, akan ada penambahan pengusaha yang naik kelas antara 200 ribu hingga 300 ribu,” papar Bobby.

Untuk bisa mengubah pengusaha mikro dapat naik kelas, pihaknya juga berharap, ada kerja sama yang baik antara lembaga penyalur KUR dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri penjaminan dan pemerintah.

“Kerja sama ini utamanya, dalam hal memberikan pendampingan kepada nasabah KUR. Bimbingan yang diberikan, misalnya bisa meliputi sisi pengelolaan finansial, pemasaran, dan juga produksi,” kata dia.

Di sisi lain, Bobby juga mengungkapkan, bila angka kredit macet atau NPL KUR pada kuartal III 2016 menurun menjadi di bawah 0,2 persen, jika dibandingkan dengan 2015 yang masih berada di kisaran tiga persen.

“Sehingga kami juga berharap, keberadaan UMKM dapat terus menopang perekonomian nasional. Sebab, UMKM sudah terbukti mampu menolong perekonomian saat sedang terjadi krisis,” tutup Bobby.

Kompas TV Pemerintah Tambah 10 Bank Penyalur KUR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com